RBG.ID – Pemkab Banyumas akan memeriksa 21 tempat wisata di Banyumas setelah insiden pecahnya jembatan kaca di The Geong Hutan Pinus Limpakuwus yang menewaskan 1 pengunjung.
Wahana yang dianggap berbahaya ini adalah wahana berbahan kaca terutama jembatan, flying fox, bungee jumping, wahana air seperti susur sungai, dan lainnya.
Selama masa pemeriksaan tempat tempat wisata tersebut harus ditutup sementara sampai dinyatakan aman untuk digunakan dan telah dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai serta memiliki sertifikat perizinan tempat usaha.
PJ Bupati Banyumas mengatakan insiden pengunjung jatuh dari jembatan kaca The Geong yang pecah menjadi kecelakaan terakhir di tempat wisata.
"Pj Bupati menegaskan bahwa kejadian di The Geong harus menjadi insiden yang terakhir alias jangan sampai terulang,” sebut Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga Budaya dan Pariwisata (Dinporabudpar) Wardoyo.
Baca Juga: Ngeri! Ternyata Pemilik Wisata Desain Sendiri Jembatan Kaca The Geong Banyumas, Kini Jadi Tersangka
Saat pendataan 21 tempat wisata yang akan diperiksa oleh tim khusus Pemkab Banyumas, pelaku usaha yang bertanggung jawan di tempat wisata itu telah menyetujui adanya pemeriksaan ini untuk keselamatan dan kenyamanan pengunjung.
Direncanakan pemeriksaan keamanan dan kelayakan wahana yang dianggap berbahaya ini bisa selesai sebelum memasuki libur Natal dan tahun baru 2023 di akhir tahun nanti.
Baca Juga: Sebelum Pecah dan Menewaskan 1 Orang, Simak Beberapa Fakta Jembatan Kaca The Geong Saat Beroperasi
"Kami targetkan sebelum Nataru sudah selesai," ujar Wardoyo.
Tim yang akan dibentuk oleh Pemkab Banyumas merupakan gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum.
Pemeriksaan di 21 tempat wisata ini akan dimulai Kamis (2/11) dimulai dari wahana jembatan kaca serupa di sekitar Banyumas.