RBG.ID - Seorang siswa SMP di Banyuwangi, Jawa Timur mengalami perundungan atau bullying dan penganiayaan oleh kakak kelasnya.
Korban bullying berinisial RDA yang berusia 13 tahun dianiaya pelaku berinisial B hingga mengalami patah tulang
Bahkan RDA harus menajalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Blambangan, Banyuwangi.
Baca Juga: Terjadi Lagi! Siswa SMP di Banyuwangi Dibully Kakak Kelas hingga Patah Tulang dan Harus Operasi
Berikut ini fakta-fakta kasus bullying SMP di Banyuwangi.
1. Insiden bullying bermula di kamar mandi
Ibu korban bernama Kholifah Yuliani mengungkap bullying yang terjadi kepada anaknya berawal saat korban hendak ke toilet bersama rekannya pada Jumat (13/10/2023)
Korban tiba tiba dibawa ke belakang kelas kemudian dihajar oleh teman-temannya hingga berkali-kali.
2. Korban dihajar lagi setelah shalat Jumat
Saat itu sepulang shalat Jumat, korban bermaksud bertemu pelaku untuk berdamai.
Namun, pelaku kembali menganiaya korban dengan lebih parah di sekitar Gedung Wanita Banyuwangi, tidak jauh dari masjid.
Baca Juga: Inilah Wisata Bukit Dengan Konsep Kabin Kayu Ala Skandinavia di Bogor, Pemandangan Alamnya Memukau
"Anak saya berencana bertemu pelaku untuk mengajak saling bermaafan dan damai, supaya dia bisa bersekolah lagi dengan tenang," kata ibu Kholifah Yuliani.
3. Korban mengalami patah tulang higga harus operasi
Akibat dianiaya sebanyak dua kali dengan dipukuli dan kepala diinjak, korban dibawa ke RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi.