RBG.ID - Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menghanguskan 10 hektare lahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan yang diduga disebabkan karena puntung rokok yang dibuang warga di lahan kering.
Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Gunalfi di Baturaja, Sabtu mengatakan bahwa peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tersebut terjadi di Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Baturaja Timur.
"Kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) nya siang tadi sekitar pukul 11.00 WIB," katanya.
Baca Juga: Berlibur di Desa Wisata Munggu Bali, Wisatawan Diajak Kunjungi berbagai Tempat Unik
Dalam melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pihaknya mengerahkan puluhan personel dan satu unit mobil tangki untuk memadamkan api agar tidak menyebar luas hingga menimbulkan bencana kabut asap.
Hanya saja, kata dia, dalam melakukan proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pihaknya terkendala akses jalan ke lokasi kebakaran yang sulit dilalui kendaraan roda empat.
Ditambah lagi debit air sungai yang saat ini mulai mengering akibat kemarau panjang menyulitkan petugas menyuplai air ke mobil tangki untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), ujarnya.
Baca Juga: Kronologi Mobil Ferrari Tabrak 4 Mobil dan 1 Motor di Bundaran Senayan Jakarta, 2 Orang Luka-Luka
"Air sungai di sekitar lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai dangkal sehingga kami mencari sumber air di desa lain yang jaraknya cukup jauh sehingga api baru bisa dipadamkan beberapa jam setelah petugas berjibaku," jelasnya.
Saat ini Tim Satgas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lapangan masih melalukan proses pendinginan untuk mengantisipasi munculnya titik api baru yang berpotensi menimbulkan karhutla.
"Personel di lapangan masih siaga di lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) untuk melakukan proses pendinginan guna memastikan api benar-benar padam," ujarnya.
Baca Juga: Israel Hancurkan Menara Palestina Setelah Pemboman di Gaza