RBG.ID-BOGOR, Bupati Bogor, Iwan Setiawan mendesak Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (DPUPR) segera menuntaskan perbaikan Jembatan Leuwiranji di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Pasalnya, pasca patahnya tiang penopang, Jembatan Leuwiranji belum bisa dilintasi truk. Rusaknya Jembatan Leuiranji ini jelas cukup menghambat aktivitas masyarakat.
Jembatan Leuwiranji hingga kini belum boleh dilewati truk tambang dengan tonase berlebihan. Jembatan Leuiranji hanya dilewati mobil pribadi dan motor.
“Kemarin kami sempat rapat bersama Dinas PUPR membahas Jembatan Leuwiranji, ternyata ada biaya perawatan, dan perlu dipelihara dulu serta ditutup,” ujar Bupati Bogor Iwan Setiawan kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).
Bupati menambahkan, mengenai konstruksi Jembatan Leuiranji harus dikuatkan. Sebab, banyak truk bertonase berlebihan melintasinya.
“Itu akibat tonasenya berlebihan coba diketatkan Dishub dan PUPR harus sama-sama. Angkutan juga perlu mengikuti aturan,” tegas Iwan Setiawan.
Sementara itu Kepala DPUPR Kabupaten Bogor, Soebiantoro mengungkapkan, ada pemeliharaan dulu di Jembatan Leuwiranji dengan jangka pendek.
Baca Juga: Siap-siap, Hari Ini Ada Tersangka Pungli PPDB di Kota Bogor, Kapolresta : Ada Satu Orang
“Nanti ada jangka panjang, kami akan diajukan ke dewan dengan anggaran sekitar Rp60 juta hingga Rp70 juta tahun depan,” jelasnya.
Ini untuk menaikan tonase karena Jembatan Leuwiranji ini menjadi urat nadi warga, dan setiap harinya dilewati masyarakat sekitar.
“Sekarang kita batasi dulu, dan perbaikan tiga Minggu. Kendaraan besar belum lewat karena khawatir tambah parah,” terangnya.
Ke depannya, kata Soebiantoro, akan disiapkan anggaran dulu dan semoga dewan bisa diakomodir. DED sudah siap. “Saya ingin konstruksinya seperti Jembatan Gerendong di Kecamatan Rumpin,” tandasnya.(abi)