Senin, 22 Desember 2025

Warga Nilai Tarif Bus Transpakuan Tujuan Cibubur Rp25 Ribu Terlalu Mahal

- Kamis, 27 Juli 2023 | 15:18 WIB
Unit Bus Transpakuan tujuan Cibubur yang siap melayani masyarakat Kota Bogor. Bus ini segera beroperasi mulai Senin (24/7/2023). (Foto: Sofyansyah/Radar Bogor)
Unit Bus Transpakuan tujuan Cibubur yang siap melayani masyarakat Kota Bogor. Bus ini segera beroperasi mulai Senin (24/7/2023). (Foto: Sofyansyah/Radar Bogor)

RBG.ID-BOGOR, Bus Transpakuan tujuan Cibubur yang menjadi feeder Lintas Raya Terpadu (LRT) sudah mulai diujicoba sejak Senin (24/7/2023) lalu.

Tarif yang ditetapkan Perumda Transpakuan di periode ujicoba ini sebesar Rp15 ribu, sementara mulai 7 Agustus 2023 nanti tarif yang dikenakan yakni Rp25 ribu.

Besaran tarif itu pun menuai banyak komentar dari masyarakat. Tarif Rp25 ribu dirasa terlalu mahal dan memberatkan para penumpang.

Terlebih jika mereka menggunakan moda transportasi itu untuk pulang pergi yang artinya butuh ongkos Rp50 ribu setiap harinya.

Baca Juga: Haruto Treasure Akan Absen Selama Promosi Album 'Reboot' Karena Kesehatan Kakeknya di Jepang

Salah seorang penumpang, Rizki Dwi Ananda menyebut tarif Rp25 ribu tidak sebanding dengan jarak dan fasilitas yang diberikan Bus Transpakuan. Menurutnya, harga itu masih terlalu mahal untuk moda transportasi harian.

“Bus yang digunakan masih Bus Rapid Transit (BRT), berbanding terbalik dengan JR Connexion dari Halte Damri Botani atau TransJabodetabek dari Ciawi yang dengan harga Rp25 ribu sudah sampai Monas tanpa transit serta dengan fasilitas seat 2-2,” tuturnya kepada Radar Bogor.

Mahalnya tarif yang ditetapkan masih membuatnya berpikir dua kali untuk memilih Bus Transpakuan sebafai moda transportasi hariannya.

Baca Juga: Deretan 50 Orang Terkaya di Muka Bumi Versi Bloomberg Billionaires Index, Salah Satunya dari Indonesia

Menurutnya, bus tersebut mungkin hanya cocok untuk penumpang yang bekerja di Cibubur saja.

“Kalau tarifnya Rp10-12 ribu sebenernya masih mikir 2x karena harga LRT-nya lumayan tinggi. Harapannya bisa ada subsidi supaya lebih bersahabat,” harapnya.

Rizki menilai jalur Bus Transpakuan yang terhubung dengan LRT memang efektif bagi para warga Kota Bogor yang bekerja di Jakarta. Karena bisa terhindsr macet dengan menaiki LRT. Ia pun mengaku memilih moda bus untuk menghindari kepadatan di Stasiun Manggarai.

Baca Juga: Indonesia-Australia Barat Jajaki Peluang Kerja Sama Dalam Bidang Startup

Penumpang lain, Muhammad Irfan Afif menyuarakan hal yang sama. Ia berpendapat tarif Bus Transpakuan masih relatif mahal bagi masysrakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X