Senin, 22 Desember 2025

Beredar Video Guru SMPN 1 Klapanunggal Terima Uang dari Orang Tua Murid, Kepsek: Itu Bukan Jual Beli Bangku

- Kamis, 13 Juli 2023 | 16:33 WIB
Ilustrasi Uang
Ilustrasi Uang

RBG.ID-BOGOR, Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kota dan Kabupaten Bogor, terus mendapat sorotan. Ini tidak terlepas dari dugaan kecurangan yang dilakukan sejumlah oknum.

Selain memanipulasi data, sejumlah sekolah diduga melakukan transaksi jual beli bangku. Sebelumnya kasus dugaan jual beli bangku diduga terjadi di SMPN 1 Ciawi.

Belum tuntas kasus jual beli bangku di SMPN 1 Ciawi, kini muncul video berisi guru di SMPN 1 Klapanunggal menerima uang dari orang tua murid.

Baca Juga: Sejumlah Mahasiswa Desak Usut Kecurangan PPDB di Kota Bogor Sampai Tuntas

Dalam video yang diterima Radar Bogor, nampak seorang wanita mengaku jurnalis merekam oknum guru SMPN 1 Klapanunggal yang menerima uang dari orang tua murid.

Namun, aksi perempuan yang merekam itu diketahui guru dan meminta untuk tidak merekam. Dalam video tersebut juga dinarasikan terjadi intimidasi dari pihak sekolah terhadap perekam video tersebut.

Dikonfirmasi, Kepala SMPN 1 Klapanunggal, Kiswanti membenarkan adanya peristiwa dalam video tersebut. Namun, ia membatah bahwa ada praktik jual beli bangku di SMPN 1 Klapanunggal.

Baca Juga: SBS Perkenalkan 41 Peserta Survival Universe Ticket, Ada Peserta Asal Indonesia

“Tidak ada jual beli bangku di SMPN 1 Klapanunggal,” katanya kepada Radar Bogor (RBG.ID Group), Kamis (13/7/2023).

Menurutnya, saat itu adalah pengembalian uang titip seragam dari orang tua. Saat itu banyak orang tua yang menitipkan uang seragam ke sekolah, karena takut uangnya terpakai.

“Itu bukan jual beli bangku. Yang ada ketika orang tua daftar ulang, itu ada yang menitipkan uang. Uang itu digunakan untuk uang seragam,” akunya.

Masih kata kepsek, pihak SMPN 1 Klapanunggal berdalih tidak mau terbebani dan mengembalikan kembali uang titipan seragam itu.

Jikapun nanti akan titip uang seragam, sekolah baru mau menerima setelah ada rapat keputusan membuat seragam.

“Justru saya tidak mau terbebani uang titipan seragam itu, waktu itu kami kembalikan semua. Kalaupun mau nitip uang itu setelah ada rapat,” tukasnya.(all)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X