RBG.ID - Fenomena semakin bertambahnya umat muslim yang tidak bisa membaca huruf Al-Qur'an menjadi tantangan yang mesti bisa dijawab dan diantisipasi secara cepat dan efektif oleh seluruh pemuka agama Islam.
Berdasarkan hasil survey yang dirilis dalam beberapa tahun terakhir ini oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Dewan Mesjid Indonesia (DMI) dan Institut Ilmu Qur'an (IIQ) yang menginformasikan bahwa umat Islam di Indonesia yang tidak bisa membaca Al-Qur'an berada pada kisaran 60 hingga 70 persen tentu harus dipandang sebagai fenomena yang mengkhawatirkan.
"Harus ada sebuah gerakan dan agenda besar dan kongkrit dari seluruh pemangku kepentingan ummat Islam agar kondisi lebih parah bisa diantisipasi," papar Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya saat memberikan sambutan pengantar dalam acara Seminar Gerakan Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur'an sebagai Bentuk Pemberdayaan Majelis Ta'lim yang diselenggarakan ICMI Orsat Cibungbulang, Kabupaten Bogor di Graha Miratama, Cibungbulang, Minggu (9/7/2023).
Politisi Partai NasDem asal Kabupaten Bogor yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat ICMI Orda Bogor Barat dan Ketua Dewan Pakar ICMI Orsat Cibungbulang ini pun menyampaikan, ICMI sebagai salah satu organisasi tempat berkumpulnya para cendekiawan muslim lintas ormas Islam yang secara kongkrit menginisiasi acara seminar bersama para ustaz dan ustazah serta pengasuh Majelis Ta'lim se-Kecamatan Cibungbulang merupakan langkah proaktif yang amat layak untuk ditindaklanjuti oleh pemangku kepentingan ummat lainnya.
Caleg DPR RI Partai NasDem yang juga menjabat Ketua Departemen Jaringan Politik MPP ICMI ini pun mengharapkan, ICMI Orda Bogor Barat secara langsung bisa mengadopsi kegiatan ini dalam Silaturahmi Kerja Daeah (SILAKDA) ICMI Bogor Barat ke depan sehingga dengan demikian seluruh Orsat ICMI di wilayah Bogor Barat dalam melakukannya secara serempak.
"Saya kira, hasil survey yang dirilis oleh BPS, DMI dan kampus sekaliber IIQ ini harus dijadikan peringatan terakhir bagi kita semua yang peduli dengan lahirnya generasi qur'ani di masa mendatang," jelas Asep Wahyuwijaya.
"Kita tidak bisa lagi menunggu atau membuang-buang waktu untuk segera turun tangan, melakukan hal yang proaktif dan kongkrit jika kita memang berkomitmen melahirkan generasi qur'ani yang hebat di masa depan. InsyaAllah, saya meyakini semua hal yang terkait dengan agenda besar ini kalau pun ada hambatan dan kesulitan, tapi pasti akan dimudahkan oleh Allah SWT," tuturnya.
Baca Juga: Keren, Plasticpay Sulap Sampah Plastik jadi Buah Tangan dari Kota Bogor yang Estetik
Ketua ICMI Orsat Cibungbulang, Tb. Sofyan mengungkapkan, bersyukur pihaknya telah melaksanakan program kerjanya di bidang pendidikan berupa Seminar gerakan pembelajaran baca tulis Alquran sebagai bentuk pemberdayaan majlis ta'lim.
"Seminar ini dilatarbelakangi oleh rasa keprihatinan Asep Wahyuwijaya sebagai Ketua Dewan Penasehat ICMI Cibungbulang yang juga Ketua Dewan Pakar ICMI Orda Bogor Barat," tutur Sofyan.
Baca Juga: Pengumuman PPDB SMPN di Kota Bogor Terpaksa Diundur, Bima Bentuk Timsus Usut Kecurangan
Artikel Terkait
3 Alasan Asep Wahyuwijaya Pindah ke Partai NasDem
Asep Wahyuwijaya Tegaskan Aset Pemprov Jabar Harus Bermanfaat Untuk Rakyat
Asep Wahyuwijaya: Kerjasama Provinsi Jawa Barat dengan Kota Ulsan-Korea Jangan Berhenti di Atas Kertas!
Asep Wahyuwijaya Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Politisi, Guru dan Orang Tua Dalam Kesuksesan Pendidikan Anak
Kasus Lahan Warga Bantarkaret belum Selesai, Anggota DPRD Jabar Asep Wahyuwijaya Tegaskan Antam harus Bayar
Asep Wahyuwijaya: Putusan MK Terkait Sistem Pemilu Sangat Pro Demokrasi yang Bersih dan Sehat
Desak Usut Tuntas Kisruh PPDB Jalur Zonasi di Bogor, Asep Wahyuwijaya: Bohong Jika Petugasnya Tidak Tahu