RBG.ID – Menteri PUPR Basuki Hadimuljo menuturkan bahwa bukan hanya rumput Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang bermasalah, namun juga akses masuk stadion.
"Akses ke stadion yang ada existing sekarang hanya satu. Menurut saya, ini bahaya ya," ucapnya kepada wartawan, Selasa (4/7).
Sehingga, ia menuturkan mesti ditambah akses masuk ke JIS agar tak terjadi penumpukan ketika akan masuk kawasan stadion itu.
"Jadi akan ditambah lima akses lagi untuk baik jembatan-jembatan penyeberangan, karena kemarin pengalaman Jakmania banyak yang parkir di Ancol dan kalau mau ke sini harus mutar," ujarnya.
"Jadi akan kita bangunkan jembatan supaya lebih cepat," tandas Basuki.
Sebelumnya, pemerintah melalui Menpora Dito Ariotedjo sudah menunjuk lima stadion yang memenuhi standar FIFA.
Baca Juga: Perkembangan Pembangunan Stasiun KRL di JIS Sudah Capai 30 Persen, Diperkirakan Rampung April 2024
Stadion tersebut bisa menjadi venue Piala Dunia U-17 2023, meskipun penunjukan masih menunggu keputusan FIFA.
Sebagaimana diketahui, Indonesia sudah ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
Pelaksanaan turnamen tersebut sejatinya akan berlangsung pada 10 November-2 Desember 2023.
Baca Juga: Kualitas Rumput JIS Dianggap Bermasalah, Pemerintah dan PSSI Segera Menggantinya
Penunjukan itu membuat Indonesia bertindak cepat, salah satunya dalam mempersiapkan venue yang akan dijadikan tempat pertandingan ajang sepak bola prestisius kategori remaja itu.
Oleh sebab itu, menpora mengklaim ada lima stadion masuk kriteria yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Gelora Bung Tomo (GBT), Manahan Solo, Gelora Sriwijaya Jakabaring, dan Kapten I Wayan Dipta.
Artikel Terkait
Jakpro Belum Putuskan JIS akan Dijadikan Lokasi untuk Salat Idul Fitri, Ini Alasannya
JIS Akan Segera Direnovasi Jelang Piala Dunia U-17 2023
Perkembangan Pembangunan Stasiun KRL di JIS Sudah Capai 30 Persen, Diperkirakan Rampung April 2024
Kualitas Rumput JIS Dianggap Bermasalah, Pemerintah dan PSSI Segera Menggantinya
Inilah Alasan Rumput JIS untuk Piala Dunia U-17 Mendatang Dinilai Tak Sesuai Standar FIFA dan Harus Diganti