Siswa Kurang Mampu Harus Sekolah di Swasta, Pemkot Bogor Diminta Tambah Sekolah Negeri

RBG.ID-BOGOR, Terbatasnya jumlah SMP Negeri masih jadi masalah yang belum dituntaskan di Kota Bogor hingga saat ini. Akibatnya, banyak warga kurang mampu yang akhirnya terpaksa belajar di sekolah swasta.

Siswa dari keluarga kurang mampu ini mesti mengeluarkan biaya jika sekolah di swasta. Kondisi pula yang terus disoroti DPRD Kota Bogor.

Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menyayangkan tidak adanya penambahan SMPN selama 10 tahun terakhir. Padahal, menurutnya, masalah itu sudah lama jadi fokus dari DPRD.

Baca Juga: Raffi Ahmad Bukan Nomor 1, Berikut Ini Daftar 7 Artis Terkaya di Indonesia

Sejak pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan 2020, pihaknya sudah menyampaikan soal kurangnya SMPN.

Ha itu terjadi di beberapa wilayah, seperti ujung Bogor Timur, ujung Bogor Utara, dan ujung Tanah Sareal.

Terlebih, adanya sistem zonasi yang kian memberatkan warga terutama yang letaknya di perbatasan kota.

“Hasil rekomendasi Badan Anggaran (Banggar) pada pembahasan APBD akhir tahun 2021 juga meminta kepada Pemkot Bogor untuk menghitung proyeksi kebutuhan SMPN dan SMAN, memetakan lahan Pemkot di wilayah yang perlu pendirian sekolah menengah negeri, serta menyiapkan rencana pembangunannya,” paparnya, Selasa (4/7/2023).

Baca Juga: Pengantin Baru Asal Rancabungur Dilaporkan Hilang, Orang Tua Korban Terima Pesan dari Nomor Misterius

Oleh karena itu Atang menyarankan agar Pemkot mengalokasikan anggaran di tiap tahun APBD. Termasuk mengajukan bantuan keuangan propinsi untuk SMA atau SMK.

“Ini mutlak harus menjadi kebijakan karena penduduk semakin bertambah dari tahun ke tahun,” imbuhnya.

Dirinya juga menyarankan Pemkot agar mensinergikan sekolah-sekolah swasra agar biaya pendidikan lebih terjangkau melalui program beasiswa.

Ia pun turut mendesak Pemkot agar segera membuka sekolah baru yang telah dibangun untuk segera membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun depan.

“Tahun ini sedang pelaksanaan dan itu harus selesai supaya bisa mulai operasional tahun depan,” tekan dia.(fat)