Pemkot Bakal Pisahkan Pusat Kuliner Halal dan Non-Halal di Kota Bogor, Bima Arya Bilang Begini

RBG.ID-BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mewacanakan pemisahan pusat kuliner halal dan non-halal. Saat ini, di Kota Bogor sudah ada kawasan kuliner halal dan non halan.

Wali Kota Bogor, Bima Arya angkat bicara mengenai wacana pemisahan makanan halal dan non-halal di pusat kuliner di Kota Bogor.

Sejauh ini, di Kota Bogor kuliner non-halal hanya terdapat di kawasan pecinan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Baca Juga: Mobil Wisatawan Ringsek Ketiban Tiang Listrik Roboh di Cisarua Bogor

Terutama terkait pencantuman keterangan makanan non-halal agar pengunjung dan wisatawan tidak salah saat berburu kuliner.

“Dan terutama dicantumkan penunjuknya, bahwa ini makanan non-halal. Kalau di tempat lain saya kira nggak ada, cuma di Suryakencana itupun akan diatur, diperjelas, dirapikan lagi,” jelas Bima Arya.

Adapun sebelumnya viralnya berita terkait restoran Italia di Jakarta Selatan yang menyajikan makanan non-halal berupa babi kepada pengunjungnya yang beragama Islam.

Baca Juga: Ayah Korban Penganiayaan yang Meninggal Sembari Memeluk Bayinya di Pati Berikan Kesaksian Perilaku Pelaku

“Sejauh ini yang non halal itu di Suryakencana. Itu sudah diatur sejak lama, mana yang non halal,” kata Bima Arya, belum lama ini.

Menurut dia, seiring dengan penataan kawasan Suryakencana yang menjadi pusat kuliner di Kota Bogor, bagian kuliner non-halal juga rencananya akan dilokasikan secara khusus.

Terutama terkait pencantuman keterangan makanan non-halal agar pengunjung dan wisatawan tidak salah saat berburu kuliner.

Baca Juga: Harga Emas Antam 18 Juni 2023, Tidak Terjadi Perubahan Harga

“Dan terutama dicantumkan penunjuknya, bahwa ini makanan non-halal. Kalau di tempat lain saya kira nggak ada, cuma di Suryakencana itupun akan diatur, diperjelas, dirapikan lagi,” jelas Bima Arya.

Adapun sebelumnya viralnya berita terkait restoran Italia di Jakarta Selatan yang menyajikan makanan non-halal berupa babi kepada pengunjungnya yang beragama Islam.