Kuota PPDB Jalur Zanasi tidak Merata, Disdik Kota Bogor Bakal Bangun 4 SMP Negeri yang Baru

RBG.ID-BOGOR, Banyak siswa di Kota Bogor, tidak bisa melanjutkan pendidikannya di sekolah yang diharapkannya.

Salah satu penyebabnya, yakin sebaran sekolah yang tidak merata. Terutama sekolah negeri.

Kondisi inilah yang membuat calon peserta didik di sejumlah wilayah Kota Bogor kesulitan lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada jalur zonasi.

Baca Juga: Geram Siswa Tewas Dibacok, Bima Arya Usulkan Sekolah yang Siswanya Terlibat Tawuran Dilarang PPDB

Calon peserta didik yang berasal dari Kecamatan Bogor Timur dan beberapa daerah di Kecamatan Bogor Utara, kesulitan mendapat peluang di jalur zonasi karena minimnya sekolah negeri.

Oleh karena itu, Kepala Seksi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Ahmad Furqon mengatakan pihaknya akan membuka 4 sekolah negeri baru.

Keempat sekolah tersebut di antaranya SMP di Duta Pakuan, Kecamatan Bogor Timur, SMP bekas SD Cimahpar 3 di Kecamatan Bogor Utara, serta SD dan SMP Sekolah Satu Atap (SATAP) di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal.

Baca Juga: Cepat Tanggap, Petugas Evakuasi Seekor Biawak yang Berada di Balik Lemari Warga

Namun keempat sekolah tersebut tidak akan membuka PPDB tahun ini, karena baru akan beroperasi di tahun depan,” beber Furqon kepada Radar Bogor, Kamis (27/4/2023).

Dia mengatakan, Disdik Kota Bogor sudah menggelar Focus Group Disscussion (FGD) bersama Kepala Sekolah SD, SMP, pengawas, Camat, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), dan Dinas Sosial (Dinsos) untuk mengetahui kendala PPDB tahun lalu.

“Akan kami coba petakan formulasi dari jalur zonasi agar lebih menjangkau di wilayah yang tidak masuk kemana-mana seperti Kecamatan Bogor Timur dan Kecamatan Bogor Utara,” ucap Furqon.

Disdik Kota Bogor akan kembali menggelar rapat bersama stakeholder lain untuk memfinalisasi draft juknis PPDB yang sudah disusun.

Juknis tersebut rencananya akan mulai disosialisasikan kepada masyarakat pada 8 Mei 2023 mendatang. (fat)