RBG.ID – Salah seorang petugas KRL Commuter Line yang beroperasi di jalur menuju Stasiun Bekasi melakukan aksi pelecehan seksual kepada penumpang.
Pelecehan tersebut diungkapkan oleh seorang korban melalui utas di akun Twitternya.
Ia menceritakan bahwa petugas itu melakukan pelecehan seksual secara verbal dengan menyapa "Sayang" dekat telinga korban ketika berpapasan di gerbong khusus perempuan di KRL.
Bukan hanya itu, pelaku juga dikatakan mengedipkan matanya kepada korban.
Atas kejadian itu, korban mengaku merasa tidak nyaman, ketakutan, dan badannya terasa membeku.
Bahkan, ia juga mengaku merasa sesak napas.
Baca Juga: Alami Krisis Finansial, CEO Uzurocks Entertainment Dikabarkan Sudah Mengundurkan Diri
"Jujur kecewa ada petugas seperti ini. Mau berantas pelecehan seksual, malah yang dianggap bisa membantu melakukan hal tersebut," ucapnya dalam utas, Rabu (26/4) kemarin.
Merespon kejadian itu, pihak KAI Commuter menyampaikan permohonan maaf terhadap korban dan pelanggan setia KRL.
External Relations and Corporate Image Care Manager KAI Commuter Leza Arlan mengaku sangat menyayangkan kejadian itu.
Baca Juga: Penampilan Baru Nunung yang Kini Botak Usai Jalani Kemoterapi, Tetap Kerja Walau Kanker
"Kami mohon maaf sebelumnya, untuk tindak lanjut atas kejadian itu terduga pelaku dipanggil untuk dimintai keterangan," ucapnya saat dihubungi JawaPos.com, Kamis (27/4).
Leza mengatakan bahwa pelaku sudah mengakui melakukan tindak pelecehan seksual secara verbal itu saat dimintai keterangan.
Artikel Terkait
Mengenal Commuter Vending Machine yang Mempermudah Pengguna KRL
Viral Pria Ngamuk-ngamuk di Stasiun KRL, Begini Penjelasan KCI
Dua Kali Buat Keributan di Stasiun KRL, Penumpang Ini Berpotensi di Blacklist KAI Commuter
Begini Penjelasan KAI Commuter Soal Penumpukan Penumpang KRL di Stasiun Bogor Hari Ini
Jalan Otista Ditutup, Penumpang KRL Keluhkan Jarak Tempuh ke Stasiun Bogor Makin Jauh