Kapolsek Tenjo Minta Masyarakat Tidak Gelar Sahur on The Road

RBG.ID - Kaposlek Tenjo, Iptu Suyadi mengimbau dan menyarankan masyarakat untuk tidak menggelar Sahur on The Road (SOTR) selama Ramadan.

Menurut Suyadi, Sahur On The Road biasanya dilakukan anak-anak muda yang salah memaknai hakikat ruasa Ramadan, dengan dalih menunggu waktu tiba makan sahur, melakukan bermacam kegiatan keramaian.

"Biasanya berkumpul di suatu tempat sambil memunggu waktu makan sahur tiba, acap kali kegiatan tersebut dibarengi dengan kegiatan negatif seperti balap liar, perang petasan bahkan perang sarung yang menjurus kepada kekerasan, bahkan acap kali pasangan muda-mudi berpangan berada di suatu tempat yang tidak seharusnya," tutur dia.

Baca Juga: Ngubek Empang, Cara Unik Aiptu Taufik Sambut Ramadan Bersama Warga Desa Mekarjaya

Suyadi menambahkan, peristiwa-peristiwa seperti itu kerap mewarnai apa yang lazim disebutkan oleh kalangan muda sebagai Sahur on The Road.

Pada prinsipnya, kata dia, Sahur on The Road bersifat kerumunan, kemungkinan akan terjadi gesekan keributan antar teman bahkan kelompok.

Baca Juga: Saat Beribadah di Masjid, Polisi Minta Warga Waspadai Waktu Rawan Kejahatan di Bulan Ramadan

Pihaknya akan melakukan sejumlah langkah pencegahan dengan menjaga beberapa wilayah.

"Bila didapati ada warga yang menggelar Sahur on The Road dan dinilai mengganggu ketertiban, maka Polisi bakal melakukan pembubaran," jelas Suyadi.

Baca Juga: H-4 FIFA Matchday, 25 Pemain Burundi Sudah Sampai di Indonesia

Suyadi mengajak, masyarakat agar lebih fokus melaksanakan ibadah pada bulan ramadan dan tidak melaksanakan sahur on the road karena akan lebih banyak mudaratnya dari pada manfaatnya. (sir)