Tata Angkot di Pusat Kota Bogor, Dishub Bakal Operasikan Tiga Trayek Baru

RBG.ID-BOGOR, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, terus berusaha menata ulang trayek angkot yang beroperasi di Kota Bogor. Salah satunya dengan program rerouting atau penataan angkot.

Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo mengatakan, ada empat landasan yang sedang dan sudah mereka lakukan terkait reformasi penataan angkutan umum di Kota Bogor,

Yakni, program rerouting atau penataan angkot, penataan badan hukum, menyeimbangkan suplai demandnya dengan cara merasionalisasi angkot, dan kemudian yang terakhir adalah subsidi yang saat ini dibantu atas inisiasi Pemerintah Pusat.

Baca Juga: 13 Trayek Angkot di Kota Bogor Berubah Imbas Pembangunan Jembatan Otista, Cek Rute Barunya

Empat landasan ini, sambungnya, telah dilaksanakan dan saat ini sedang mengoptimalisasikan program rerouting.

Dalam SK Wali Kota Nomor 551.2.45-81, terdapat 30 trayek angkot dan 10 trayek belum beroperasional. Konsep penataan program rerouting saat ini, adalah mengoperasionalkan 10 trayek untuk mengurai rute berhimpitan di jalur SSA.

Sehingga Dishub Kota Bogor, secara bertahap mengoperasionalkan 10 trayek tersebut yang diawali dengan 3 trayek prioritas yang diaktifkan.

Baca Juga: Imbas Penutupan Jalan Otista, Pengusaha Angkot bakal Merasakan Dampaknya

Di antaranya, trayek 23 AP dengan rute Pasar Anyar ke Taman Griya Kencana, lalu trayek 26 AP rute Terminal Merdeka ke Villa Mutiara, ketiga trayek 28 AP dari Pabuaran ke Lawang Saketeng/BTM.

Dari tiga trayek itu, paparnya, setiap trayek akan memiliki kuota 50 angkot, sehingga tiga trayek yang dioperasionalkan berjumlah 150 angkot.

“Untuk pengisian tiga trayek itu akan di ambil dari 13 rute trayek yang berhimpit di Jalur SSA. Trayek berhimpit tersebut di antaranya, dari trayek 02 AK, 03 AK, 07 AK, 09 AK, 01 AK, 03 AP 05 AP, 08 AP, 09 AP, 13 AP, 21 AK, 25 AP, dan 30 AP,” kata Eko Prabowo, Rabu (22/3/2023).

Baca Juga: Tindak Angkot Ngetem di Alun-alun Kota Bogor, Dishub Turunkan Tim Tangkas

Untuk aktivasi tiga trayek yang dimaksud, saat ini Dishub Kota Bogor telah melakukan sosialisasi, konsolidasi serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait, baik dengan Dishub dan Organda Kabupaten Bogor, Polresta Bogor Kota dan Organda Kota Bogor, serta masyarakat.

Kepada para badan hukum dan operator kendaraan angkutan penumpang umum, harus dapat mengakselerasikan program tersebut terhadap kuota jumlah angkot yang terbatas.