Jumat, 31 Maret 2023

Direlokasi ke Lokasi Aman, Korban Longsor Empang Dilarang Tinggal di Rumahnya Lagi

- Minggu, 19 Maret 2023 | 08:49 WIB
Wali Kota Bogor, Bima Arya saat menyambangi korban longsor di Kampung Sirna Sari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan. (Foto: Reka/Radar Bogor)
Wali Kota Bogor, Bima Arya saat menyambangi korban longsor di Kampung Sirna Sari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan. (Foto: Reka/Radar Bogor)

RBG.ID-BOGOR, Pemerintah Kota Bogor, memutuskan warga yang bermukim di RW 4, Kampung Sirna Sari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, untuk pindah.

Kebijakan tersebut disampaikan Wali Kota Bogor, Bima Arya usai menyambangi korban longsor yang mengungsi di SMPN 9 Kota Bogor, Sabtu (18/3/2023).

Bima Arya mengatakan, dalam beberapa hari ke depan jajarannya akan berfokus memindahkan warga yang tinggal di dekat lokasi longsor ke Hunian Sementara (Huntara).

"Sudah kami anggarkan agar mereka tinggal di sana untuk 6 bulan ke depan. Setelah itu mereka tidak dibolehkan lagi kembali ke tempat itu," tegas dia.

Baca Juga: Berbahaya, Warga Dilarang Tinggal Dekat Lokasi Longsor Empang

Sebanyak 18 keluarga itu akan dipindahkan ke tempat relokasi permanen di wilayah Legok Muncang, Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Relokasi tersebut juga ditujulan bagi warga lain yang tinggal di zona hitam bencana termasuk korban longsor di Gang Barjo.

"Bencana ini jadi momentum percepatan rencana relokasi yang memang kami rencanakan tahun ini. Kami akan mendata dan gencarkan sosialisasi untuk titik lain yang akan direlokasi ke tempat itu," ucap Bima Arya.

Baca Juga: Nenek dan Cucu Ditemukan Meninggal Berpelukan, Pencarian Korban Longsor Dihentikan

Dia mengatakan Legok Muncang bukan wilayah yang terisolir sehingga warga tetap bisa mengakses fasilitas pendidikan dan kesehatan.

Bima Arya juga akan menjamin warga agar mendapat bantuan terkait dengan kebutuhan pendidikan oleh Dinas Pendidikan (Disdik).

"Tadi sudah dibahas terkait dengan infrastruktur pendukung pendidikan dan akan dibantu. Apabila ada opsi sekolah yang lebih dekat akan dipindahkan," jelasnya.

Hasil peninjauannya ia melihat kebutuhan korban selama dipengungsian sudah terpenuhi dengan baik terkait dengan kondisi fisik dan logistik.

Namun Bima menilai masih perlu adanya pendampingan psikis bagi anak-anak yang menjadi korban bencana maut itu.

Halaman:

Editor: Alpin RBG

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X