RBG.ID – Polres Bogor Kota masih mengejar pelaku pembacokan Siswa SMK Bina Warga 1 di Simpang Pomad, Jalan Raya Jakarta-Bogor.
Sudah ada sembilan saksi diperiksa terkait kasus pembunuhan sadis itu.
“(Pelaku) belum tertangkap, masih diburu,” ucap Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso seperti dikutip Radar Cianjur (Jawa Pos Group), Senin (13/3).
BACA JUGA:Tak dipecat, 5 Oknum Polisi Calo Penerimaan Bintara Hanya Dimutasi
Bismo menuturkan sembilan saksi diperiksa guna mengungkap pelaku pembacokan Siswa SMK di Simpang Pomad yang bernama Arya Saputra itu.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto dibikin kesal dengan kasus meninggalnya pelajar SMK Bina Warga 1 yang meninggalkan rapor merah bagi dunia pendidikan.
Lantaran, kejadian pembacokan tersebut melibatkan pelajar.
BACA JUGA:Buntut Kerusuhan Event Trail, Wisata Ranca Upas Akan Ditutup Sementara
Bima Arya sebenarnya mau bertindak tegas guna mengatasi persoalan kekerasan di kalangan pelajar tersebut.
Tapi, pemerintah daerah maupun kota tidak punya kewenangan untuk terjun langsung di dalamnya karena kewenangan itu ada di tingkat provinsi.
“Saya dari dulu lebih menginginkan sebetulnya Pemkot (Bogor) lebih punya kewenangan untuk menindak tegas. Kalau saya punya kewenangan, saya akan tutup SMK itu, tidak akan boleh lagi menerima (murid). Harus seperti itu,” tandasnya. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Tawuran Pelajar di Bogor Kian Sadis, Satu Siswa SMK Tewas Dibacok di Leher
Pelaku Pembacokan yang Menewaskan Pelajar SMK di Simpang Pomad Terekam CCTV
SMK Bina Warga 1 Bogor Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembunuh Siswanya yang Tewas Dibacok
Siswa SMK Bina Warga 1 Bogor Tewas Dibacok, Guru Sebut Korban Mau Pulang Usai Ujian Semester
Diduga Mau Kabur, Dua Pelaku Pembacokan Pelajar di Simpang Pomad Ditangkap di Luar Bogor