Jumat, 31 Maret 2023

Siswa SMK Bina Warga 1 Bogor Tewas Dibacok, Guru Sebut Korban Mau Pulang Usai Ujian Semester

- Sabtu, 11 Maret 2023 | 07:35 WIB
Orangtua siswa SMK Bina Warga 1 Bogor, nampak histeris ketika mengetahui anaknya tewas dibacok, Jumat (10/3/2023). (Foto: Hendi/Radar Bogor)
Orangtua siswa SMK Bina Warga 1 Bogor, nampak histeris ketika mengetahui anaknya tewas dibacok, Jumat (10/3/2023). (Foto: Hendi/Radar Bogor)

RBG.ID-Bogor, Jai (56) histeris seraya tidak menyangka anak yang telah dibesarkannya harus tewas dengan sadis. Anaknya yang masih duduk di bangku SMK Bina Warga 1, harus tewas secara mengenaskan.

Anaknya bernama Arya Saputra (16) tewas setelah dibacok senjata tajam oleh sesama pelajar dari sekolah lain di Simpang Pomad, Jalan Raya Jakarta - Bogor, Kota Bogor, pada Jumat (10/3/2023) pagi.

Korban merupakan warga Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, yang bersekolah di SMK Bina Warga 1.

Baca Juga: SMK Bina Warga 1 Bogor Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembunuh Siswanya yang Tewas Dibacok

Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit FMC Sukaraja pasca kejadian. Usai mendapat informasi anaknya tewas dibacok, Jai pun segera datang untuk melihat jasad korban. "Saya minta polisi segera menangkap pelaku," ucap Jai sambil terisak tangis.

Menurutnya, Arya merupakan pribadi yang baik. Selalu nurut ketika diberi nasihat oleh orang tuanya. "Karena sudah dipesenin kalau misal pulang sekolah itu hati-hati, anaknya juga gak pernah main, gak pernah bandel," katanya.

Jai mengaku tidak ada firasat akan terjadi sesuatu yang akan menimpa anaknya. "Kalau komunikasi terakhir saya ngobrol sama ibunya masalah celana, dia bilang celana (sekolah) yang lama mau dipotong," akunya.

Baca Juga: Tawuran Pelajar di Bogor Kian Sadis, Satu Siswa SMK Tewas Dibacok di Leher

Salah seorang guru SMK Bina Warga, Wawan menuturkan, berdasarkan keterangan siswanya, korban saat itu tengah jalan pulang dari sekolah usai mengikui ujian semester.

Ketika hendak menyebrang di lokasi kejadian, tiba-tiba muncul tiga pelajar lain berboncengan menggunakan sepeda motor langsung menebas bagian kepala korban.

"Kemudian setelah ada kejadian, korban dibawa ke rumah sakit, korban itu dilihat dari luka dibacok, digorok, mungkin karena kehilangan darah, kemungkinan korban sudah meninggal ketika dibawa ke rumah sakit," terangnya.

Sayangnya, para pelaku tidak begitu teridentifikasi lantaran langsung kabur setelah melakukan perbuatannya.

Baca Juga: Sadis, Seorang Pelajar Tewas Mengenaskan Disabet Pedang Saat Hendak Menyebrang di Simpang Pomad

Pihak sekolah Arya sendiri menyesalkan kejadian tersebut. Bukan sekali kejadian kekerasan yang melibatkan pelajar yang kian meresahkan masyarakat khususnya orang tua.

Halaman:

Editor: Alpin RBG

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X