Gubernur Jawa Barat Diminta Segera Realisasikan Pembangunan Jalur Khusus Tambang

RBG.ID-BOGOR, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ruy'at mendesak Gubernur Jawa Barat segera merealisasikan pembangunan jalur khusus tambang di Kabupaten Bogor.

Di akhir masa jabatan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil diminta menuntaskan janji politiknya dalam membangun jalan khusus tambang tersebut.

"Terkait dengan jalur khusus tambang yang direncanakan akan ground breaking, kami mendesak saudara gubernur dengan kewenangannya untuk segera menindaklanjuti agar janji gubernur di dalam proses politik Pilgub dulu itu dipenuhi," ucapnya kepada Radar Bogor, Minggua (12/3/2023).

Baca Juga: Pembangunan Jalur Tambang Belum Jelas, Warga Parung Panjang Minta Perbaiki Jal an Rusak

Hal itu menurutnya menyangkut pelayanan kepada masyarakat khususnya di wilayah utara Kabupaten Bogor, yang selama ini mengeluhkan kondisi jalan yang mudah rusak, serta resiko kecelakaan tinggi akibat aktivitas pertambangan.

"Dan memang harus ada jalur khusus kendaraan dengan tonase yang sangat berat di wilayah Rumpin, Parungpanjang dan sekitarnya," jelas Achmad Ruy'at.

Untuk itu sebagai pimpinan DPRD Jabar, dirinya mendesak Gubernur Jawa Barat untuk segera merealisasikan pembangunan jalur khusus tambang tersebut.

Baca Juga: Izin Belum Selesai, Proyek Pembangunan Jalur Tambang Molor

"Jadi kami sebagai pimpinan DPRD Jawa Barat mendesak Gubernur untuk dapat memenuhi janji kampanye, untuk meningkatkan pelayanan masyarakat terkait dengan transportasi," tegasnya.

Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin mengaku sudah ada lampu hijau dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk kelanjutan pembangunan jalur khusus tambang.

"Sekarang dari Kementerian BKPM sudah lampu hijau bisa diteruskan, karena itu harus memberikan jaminan investasi kepada perusahaan yang ingin konsorsium," katanya.

Meski begitu, Burhanudin juga mengakui harus memundurkan target ground breaking atau peletakan batu pertama dalam pembangunan jalan tersebut.

"Rencana targetnya mundur sedikit, tapi setelah penyelesaian administrasi dilengkapi kalau dilihat-lihat habis lebaran 2023," tukasnya.(cok)