RBG.ID-CIBINONG, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tengah mengkaji dampak sosial dari pembangunan jalan khusus truk tambang di wilayah Rumpin dan Parungpanjang yang rencananya dimulai pada akhir 2022 ini.
Pasalnya, tidak sedikit juga warga merasakan dampak perekonomian yang positif dari aktivitas pertambangan.
"Kaitan dengan masalah sosial ini lagi dikaji lebih lanjut, karena selama ini ada masyarakat juga menikmati seperti pemilik warung," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Suryanto Putra kepada Radar Bogor, Senin (10/10/2022).
Baca Juga: Tabrak Truk Tambang, Seorang Perempuan di Rumpin Tewas
Meski begitu, pembangunan jalan yang nantinya terhubung dengan jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) III itu, digadang-gadang akan mengatasi persoalan truk tambang.
Mengingat, tidak sedikit masyarakat menjadi korban jiwa akibat tertabrak mobil pengangkut hasil tambang. Ditambah kemacetan serta polusi udara yang sejak lama dikeluhkan banyak masyarakat.
Suryanto mengatakan, Pemkab Bogor akan berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat mengenai antisipasi dampak sosial tersebut, khususnya bagi nasib warga yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas pertambangan.