Jalan Sholeh Iskandar Bakal Ditutup Sebagian, Warga Khawatirkan Dampak Kemacetan Parah

RBG.ID-BOGOR, Balai BesarPelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat, bakal merevitalisasi jalur underpass Jalan Sholeh Iskandar (Sholis), Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Selama perbaikan penutup saluran air di underpass ini, maka akan ada penutupan sebagian Jalan Sholeh Iskandar. Penutupan sebagian jalan ini jelas akan menimbulkan kemacetan.

Dampak kemacetan di Jalan Sholeh Iskandar ini sudah mulai dikhawatirkan para pengendara yang setiap hari melewati jalur tersebut.

Baca Juga: Mulai Bulan Ini, Sebagian Jalan Sholeh Iskandar Bakal Ditutup

“Saya baru dengan kabar bakal ada penutupan sebagian Jalan Sholeh Iskandar ini dampak dari perbaikan saluran air di bawah underpass,” ujar Amir (35).

Warga Salabenda yang setiap hari melintasi Jalan Sholeh Iskandar untuk pergi ke kantornya di Cibinong ini berharap, petugas bisa melakukan rekayasa lalulintas ketika Jalan Sholeh Iskandar nanti ditutup sebagian.

“Saya yakin akan terjadi kemacetan parah saat perbaikan dilakukan. Ada satu mobil saja yang mogok di Jalan Sholeh Iskandar, kadang kemacetannya luar biasa. Apalagi ini mau ditutup sebagian,” paparnya.

Baca Juga: Sering Makan Korban, Pemkot Bogor Diminta Perbaiki Sambungan Underpass Jalan Sholeh Iskandar

Perbaikan ini dilakukan lantaran kondisi sambungan underpass makin mengkhawatirkan. Plat besi yang menutup saluran air tampak semakin cekung sehingga menimbulkan hantaman bagi pengendara yang melintas.

Rusaknya sambungan bahkan kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Itulah sebabnya BBPJN 5.2 DKI Jakarta-Jawa Barat harus melakukan perbaikan.

Sebelumnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBPJN 5.2 DKI Jakarta-Jawa Barat, Adrianto Putra Prasetyo menjelaskan, sambungan besi tersebut nantinya akan diganti dengan box beton. Lalu ditutup kembali dengan beton.

Baca Juga: Jalan Sholeh Iskandar Ditutup, Pedagang Keluhkan Pelanggan Berkurang

Pembangunan direncanakan dimulai Maret 2023. Namun, Adrianto belum dapat memastikan waktu pasti dimulainya pekerjaan tersebut.

"Sementara kami masih menunggu finalisasi desain dari Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional) P2JN Jawa Barat. Jadi kami belum bisa proses tendering," ucapnya saat dihubungi Radar Bogor, Rabu (8/3/2023).