Senin, 22 Desember 2025

Evakuasi Juliana Marins Tuntas, Jalur Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Kembali 28 Juni 2025

- Minggu, 29 Juni 2025 | 19:55 WIB
Ilustrasi Gunung Rinjani (Ilustrasi/ Tangkap layar https://bams.jambiprov.go.id/)
Ilustrasi Gunung Rinjani (Ilustrasi/ Tangkap layar https://bams.jambiprov.go.id/)

RBG.ID - Jalur pendakian Gunung Rinjani dari Pelawangan 4 (Sembalun) menuju puncak kembali dibuka.

Sebelumnya, jalur pendakian ini ditutup sementara oleh pihak taman nasional lantaran kasus jatuhnya WN Brazil Juliana Marins hingga berujung kematian.

Pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani membuka kembali pendakian Gunung Rinjani per hari ini, Sabtu 28 Juni 2025.

Baca Juga: Tayang 3 Juli 2025, Intip Sinopsis Drakor Bitch x Rich 2 yang Bertabur Bintang

Dibukanya kembali jalur pendakian Gunung Rinjani ini dibenarkan oleh Pengedali Ekosistem Hutan Balai TN Gunung Rinjani, Budi Soesmardi.

"Iya (pendakian Gunung Rinjani) sudah dibuka kembali," kata Budi.

Pihaknya juga menegaskan kepada para pengunjung untuk melakukan pendakian ke puncak Gunung Rinjani melalui jalur resmi.

Baca Juga: Digelar 6 hingga 13 Juli 2025, Ini Jadwal Lengkap Piala Presiden 2025

Informasi mengenai dibukanya kembali pendakian Gunung Rinjani juga disampaikan melalui unggahan di akun Instagram @btn_gn_rinjani pada Jumat 27 Juni 2025 malam.

“Mulai Sabtu, 28 Juni 2025, jalur pendakian dari Pelawangan 4 (Sembalun) menuju Puncak Gunung Rinjani dinyatakan DIBUKA KEMBALI, seiring dengan telah selesainya pelaksanaan kegiatan operasi SAR di Cemara Nunggal,” demikian bunyi unggahan akun Instagram @btn_gn_rinjani.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi NTB melalui Wakil Gubernur Indah Dhamayanti berjanji akan mengevaluasi sistem pendakian di Gunung Rinjani imbas kasus Juliana Marins.

Baca Juga: Hadiri Nature Action di London, Menteri LH dan Raja Charles III Bahas Keanekaragaman Hayati

"Kami akan coba memperbaiki dari sisi regulasi terkait proses pendakian dari turis luar maupun domestik yang ada, agar Rinjani tentunya menjadi destinasi dunia," kata Indah.

Selain itu, menurutnya, pemda akan membuat regulasi untuk mengurangi risiko pendaki mengalami kecelakaan.

"Kami akan meminimalisir ini, kejadian ini tidak boleh terulang kembali," tandasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X