Ia juga mengajak masyarakat untuk membangun kebiasaan interaksi tatap muka, dengan mengusung gerakan “rindulah mata yang menatap, bukan jari yang mengetik.”
Kenali Tanda Kecanduan Digital
Beberapa gejala kecanduan digital yang perlu diwaspadai antara lain:
- Menurunnya performa harian
- Gangguan dalam hubungan sosial
- Munculnya masalah emosional seperti mudah marah atau cemas
Jika gejala-gejala ini mulai terasa, dr Lahargo menyarankan untuk melakukan digital detox—yakni mengurangi atau menghentikan penggunaan perangkat digital dalam periode tertentu agar otak dan tubuh mendapat waktu beristirahat.
Sebagai langkah tambahan, masyarakat juga dianjurkan menghindari situs-situs dengan dampak negatif, seperti penyebar hoaks, kekerasan, atau pornografi.
Bila kesulitan mengendalikan kebiasaan digital, segera konsultasikan ke profesional kesehatan jiwa.
Keseimbangan antara kehidupan digital dan aktivitas nyata sangat penting demi menjaga kesehatan mental.
Dengan kesadaran dan penggunaan teknologi secara bijak, kita dapat menciptakan lingkungan digital yang sehat dan mendukung kesejahteraan psikologis masyarakat di tengah era informasi yang serba cepat.***
Artikel Terkait
Kondisi Korban Kecelakaan Tabrak Lari di Lampu Merah Pulogadung: Dirawat Intens di RS Usai Jalani Operasi di Bahu dan Kepala
Gleen Alinskie Dilarikan ke RS Untuk Jalani Operasi Hipertrofi Turbinat, Apa Itu dan Bagaimana Penyebebanya?
Diduga Langgar Kode Etik, RS Mitra Keluarga Dituntut Klarifikasi Atas Pernyataan Andre Rosiade Soal Mees Hilgers
Wajah Cerah Tak Harus Mahal, Klinik Kecantikan RSUD Cibinong Tawarkan Solusi Paten dengan Harga Terjangkau
Gandeng Pos Indonesia, RSUD Cibinong Luncurkan Layanan Antar Obat ke Rumah Pasien
Bupati Bogor Tegaskan Komitmen Pemerataan Layanan Kesehatan, Pembangunan RSUD Parung Dikebut!