Tampang Riezky Kabah Alias Iky TikToker yang Sebut Guru Koruptor: Semua Guru itu Jahat Bestie!

RBG.id - Riezky Kabah Nizar, atau yang akrab disapa Iky, kini menjadi sorotan publik setelah pernyataannya tentang guru koruptor viral di media sosial.

Dalam salah satu unggahannya di TikTok, Iky menyebut semua guru adalah koruptor dan bahkan menyatakan mereka adalah "penjahat terkejam di dunia pendidikan" yang tidak layak dihormati.

Sontak saja pernyataan guru koruptor tersebut menuai reaksi keras, salah satunya dari seorang guru bernama Heru yang merasa tersinggung.

Baca Juga: Warga NU Berbondong-Bondong Pindah Ngaji ke Salafi, Gus Kautsar: Sudahlah, Mereka Semua Tuh Pengen Ngaji

Dalam video yang beredar, Iky turut menyertakan tangkapan layar dari momen saat seorang siswi SMAN 7 Cirebon melaporkan dugaan pemotongan dana PIP kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Ia kemudian menggunakan kasus tersebut sebagai dasar untuk menuding praktik korupsi di dunia pendidikan dilakukan oleh para guru.

Riezky kemudian menanggapi berita tersebut dengan pernyataan kontroversial, menyebut semua guru adalah pelaku korupsi dan memiliki niat jahat.

Baca Juga: Ramadhan 2025: Simak 3 Bacaan Doa Acara Munggahan untuk Menyambut Bulan Puasa

"Nih bukti jika semua guru itu korupsi say. Kalau nggak percaya, nonton videonya di caption, uda gue tag. Masih lu percaya sama guru? masih lu mau hormat sama guru? semua guru itu jahat bestie!" kata Iky.

"Dan mereka itu secara tidak langsung udah nyiksa orangtua lo tau nggak dengan meminta dana-dana untuk keperluan sekolah.

Alasannya kaya untuk uang gedung, uang sumbanganlah, uang buku LKS lah. Asal lo tau ya, itu tuh udah tanggungan pemerintah dan sekolah negeri itu harusnya gratis. Kecuali lu ke sekolah swasta!" jelas Riezky Kabah.

Baca Juga: Ramadhan 2025 Sebentar Lagi, Ini 5 Rekomendasi Film Religi Indonesia Cocok Ditonton Saat Munggahan

Di sisi lain, Riezky kemudian menuding bahwa para guru mampu membangun rumah hasil dari tindakan korupsi.

Tak hanya itu, ia juga menyerukan agar siswa tidak lagi menghormati guru.