Tampang Predator Berkedok Guru Ngaji Wahyudin yang Lakukan Tindak Asusila Terhadap Puluhan Anak, Begini Kronologinya

RBG.id - Belakangan ini seorang guru ngaji bikin heboh publik usai keciduk melakukan tindakan tak senonoh terhadap muridnya.

Diketahui, guru ngaji itu bernama Wahyudin (40) jadi tersangka tindak asusila anak di Ciledug, Kota Tangerang. Kedoknya sebagai guru ngaji cabul pun akhirnya terbongkar.

Diduga Wahyudin tega melakukan tindak asusila terhadap 20 anak laki-laki.

Baca Juga: 5 Cara Jitu untuk Perbaiki Rumah Pasca Banjir di Kala Musim Hujan Melanda, Gak Bikin Repot!

Hal itu dikonfirmasi oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wiara Satya Triputra.

"Adapun pekerjaan sehari-harinya yaitu berkedok sebagai ustad mengajarkan, mengaji di rumah kemudian mengumpulkan anak-anak dan dilakukan perbuatan asusila dengan berbagai macam iming-iming," kata Kombes Wira Satya, dikutip RBG.id dari detiknews pada Sabtu, 1 Februari 2025.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Wira Satya Triputra, mengungkapkan kasus tindak asusila tersebut terbongkar pada November 2024.

Baca Juga: Simak Cara Anti Ribet Bikin Gambar di WhatsApp Pakai Fitur Meta AI

Aksi bejat Wahyudin dilakukan di rumahnya, yang juga difungsikan sebagai tempat belajar mengaji bagi para korban di Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan kasus ini terbongkar setelah J, salah satu orang tua korban, mendengar kabar adanya tindakan pencabulan di tempat mengaji yang dikelola Wahyudin.

J kemudian menanyakan langsung kepada anaknya, yang disebut sebagai Korban Anak 1. Setelah didesak, korban akhirnya mengakui ia telah dipaksa oleh tersangka untuk melakukan perbuatan cabul.

Baca Juga: Catat! Pengguna Gmail Disarankan Ganti Alamat Email Tahun 2025, Ini Penyebabnya

Berdasarkan keterang dari korban, ada tiga orang yang jadi korban tindak asusila selama bertahun-tahun. Parahnya, aksi bejat itu dilakukan di rumah Wahyudin.

"Pada tahun 2021 tersangka melakukan pencabulan terhadap korban anak dan seluruh kejadian tersebut dilakukan di rumah tersangka," tuturnya.