Innalillahi! Satpam Rumah Mewah Tewas Dibunuh Anak Majikan, Polisi Ungkap Terduga Pelaku Positif Pakai Narkoba

RBG.id - Terjadi peristiwa pembunuhan berencana yang dilakukan terduga AAM (26) seorang anak majikan rumah mewah di Bogor kepada satpam rumahnya di lawanggintung, kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota terus menyelidiki kasus pembunuhan satpam bernama Septian (37) yang terjadi di sebuah rumah mewah di Kota Bogor.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho menyebutkan kemungkinan adanya unsur pembunuhan berencana dalam kasus ini.

Baca Juga: Polisi Buru Pelaku Tindak Asusila pada Balita 3,5 Tahun Di Jepara, Begini Dampak Psikolog yang Diterima si Anak

"Ada sih ke arah situ (pembunuhan berencana), cuma kita masih ikutin dari laporan dulu ya. Nanti kalau perkembangannya mungkin bisa ke arah situ, berencana," ujar AKP Aji Riznaldi Nugroho. Dikutip RBG.id dari Detik pada Sabtu, 18 Januari 2025

Saat ini, AAM telah ditetapkan sebagai tersangka. Penyidik sementara menjeratnya dengan Pasal 338 dan/atau Pasal 351 ayat 1 KUHP terkait pembunuhan.

"Untuk pasal yang kita kenakan sementara di 338 dan/atau 351 (1) KUHP," jelas Aji.

Insiden pembunuhan ini terjadi pada Jumat pagi, 17 Januari 2025. Korban ditemukan tewas di pos satpam sekitar pukul 04.30 WIB.

Baca Juga: Polisi Amankan Terduga Pelaku Pembunuhan Pria Tergeletak di Ciampea, Ditangkap di Rumah Istri Kedua

Hasil tes urine yang dilakukan terhadap AAM menunjukkan tersangka positif menggunakan narkoba jenis sintetis.

"Yang jelas, tadi pagi yang diduga pelaku itu kita tes urine, (hasilnya) positif sinte," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo.

Polisi saat ini masih mendalami motif pelaku, dugaan sementara pelaku merasa sakit hati lantaran sering pulang malam dan diadukan kepada orang tuanya, padahal sudha menjadi tugas korban yaitu mencatat tamu keluar masuk rumah.

Baca Juga: Naik Pitam Usai Ditagih Terus Menerus, Dalang Pembunuhan Aqilatunnisa Punya Utang Rp150 Juta ke Orang Tua Korban

"Lagi kita periksa, yang penting sudah kita amankan yang diduga pelaku. Adapun nanti seperti apa hasilnya kita sudah berdasarkan fakta dan pemeriksaan, berita acara semuanya," tambah Kombes Eko.