Waduh! Walikota Surabaya Tegas Laporkan Penyebar Koin Jagat yang Viral Ke Polisi : Meresahkan, Manusia Punya Harga Diri

RBG.id – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengambil langkah tegas dengan melaporkan penyebar "koin jagat" ke pihak kepolisian.

Fenomena berburu koin jagat yang viral di media sosial ini tak hanya dianggap telah meresahkan masyarakat Bandung saja, masyarakat Surabaya juga ikut merasakan keresahan hingga menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas umum.

Eri juga memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melaporkan kepada pihak berwajib apabila mendapati pelaku penyebaran koin jagat maupun pihak yang merusak fasilitas umum.

Baca Juga: Tren Berburu Koin Jagat Resahkan Kota Bandung, Sanksi Teguran hingga Denda Jutaan Rupiah Siap Menanti

"Kami sudah lapor ke polisi. Teman-teman Satpol PP saya minta untuk melaporkan, cari siapa yang menyebarkan, dan kami sudah mengantongi video-video terkait,” ungkap Eri Cahyadi dalam keterangannya. Dikutip RBG.id dari Kumparan pada Selasa, 14 Januari 2025.

“Ada yang memanjat pagar, merusak taman, bahkan sampai ada kecelakaan karena motor bertabrakan. Ini bukan hal yang bisa dibiarkan," tambah Eri dalam keterangannya.

Menurut Eri, cara kerja aplikasi koin jagat dalam membagikan hadiah dengan memancing kerumunan dianggap merendahkan martabat manusia.

Ia menegaskan, perilaku ini tidak hanya merusak fasilitas umum, tetapi juga mencoreng nilai-nilai kemanusiaan.

Baca Juga: Testimoni Pemburu Koin Jagat: Nyari Berjam-jam hingga Diusir Satpam Hasilnya Nihil!

"Ini harus kita lawan. Manusia punya harga diri. Cara seperti ini merendahkan kita semua. Kok sampai lari-lari kayak mengejar sesuatu yang tak berarti, sampai merusak pagar orang dan taman kota. Kalau niat beramal, ya jangan seperti ini caranya," ujar Eri.

Eri menambahkan, jika memang ada niatan baik untuk berbagi, seharusnya dilakukan dengan cara yang tepat dan tidak meresahkan masyarakat.

Ia juga berpendapat jika memang ingin menyebarkan koin atau bantuan, taruhlah di tempat-tempat yang benar-benar membutuhkan.

Baca Juga: Intip Cara Main Koin Jagat, Aplikasi 'Berburu Harta' Bisa Ditukar Uang Jutaan Rupiah

Seperti pondok pesantren, panti asuhan, atau masyarakat miskin. Bukan malah disebar sembarangan sehingga mengundang masalah di masyarakat.