Minggu, 21 Desember 2025

Fakta Baru Kecelakaan Bus Pariwisata Di Kota Batu, Dishub Bali: Bus Pariwisata Nopol Bali yang Nabrak di Batu Tak Masuk Pawiba

- Kamis, 9 Januari 2025 | 20:11 WIB
Potret kecelakaan bus di kota Batu (foto/Twitter @heraloebss)
Potret kecelakaan bus di kota Batu (foto/Twitter @heraloebss)

RBG.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Bali memastikan bus pariwisata bernomor polisi DK yang mengalami kecelakaan di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, tidak menjadi anggota Persatuan Angkutan Pariwisata Bali (Pawiba).

Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Bali, Nyoman Sunarya, menjelaskan bus tersebut, yang mengangkut siswa dalam kunjungan industri, dimiliki oleh Eko Wahyudi, mitra Purnayasa Trans. Namun, bus tersebut belum terdaftar sebagai anggota Pawiba.

"Informasi sementara itu bus Purnayasa Trans Wisata dengan nomor polisi DK 7949 GB, tetapi lebih sering digunakan untuk bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang berbasis di Jawa Timur," kata Nyoman Sunarya. Dikutip RBG.id dari Antara pada Kamis, 9 Januari 2025.

Baca Juga: Daftar Lengkap Nama Korban Kecelakaan Maut Bus Pariwisata SMK TI Bali Global di Kota Batu, Ada Bayi Berusia 20 Bulan

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bus dengan tulisan Sakhindra Trans di badan kendaraan tersebut masih dalam proses identifikasi lebih lanjut oleh Dishub Bali.

Sementara itu, Kepala Dishub Bali, IGW Samsi Gunarta, menyatakan pihaknya sedang menyelidiki lebih jauh terkait identitas dan legalitas operasional bus tersebut.

Dengan plat nomor DK, seharusnya kendaraan itu telah mengikuti pemeriksaan rutin sebelum liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Informasi Saat ini, kasus tersebut sudah ditangani oleh Polda Jatim. Kepala Dishub Bali selanjutnya akan berkoordinasi dengan Dinas Perizinan dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Ditjen Perhubungan Darat yang beroperasi di Bali.

Baca Juga: Segini Harta Kekayaan Demisius Boky, Kadis Perindag Pelaku Aksi Penganiayaan Warga di Halmahera Barat

Diketahui, bus tersebut mengangkut siswa dari SMK TI Bali Global Badung dalam rangka kunjungan industri ke Yogyakarta, Semarang, dan Malang.

Kecelakaan maut itu yang diduga karena alami rem blong itu terjadi pada Rabu, 8 Januari 2025 hingga menewaskan empat orang serta 11 orang alami luka di kepala.

Samsi juga menegaskan, jika hasil pemeriksaan menemukan pelanggaran, pihak terkait akan dikenakan sanksi.

Baca Juga: Pentingnya Jaga Kadar Normal Trigliserida untuk Kesehatan! Berikut Ini Daftar Makanan yang Bisa Turunkan Trigliserida dalam Tubuh

"Kendaraan ini adalah angkutan pariwisata, dan Kemenhub bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan melakukan investigasi menyeluruh," tegasnya. *** 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X