RBG.id - Nama Dedy Mandarsyah, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, menjadi pusat perhatian publik setelah kasus penganiayaan dokter koas di Palembang viral.
Netizen ramai mengaitkan Dedy dengan insiden tersebut lantaran ia adalah ayah dari Lady Aurellia Pramesti, sosok yang disebut sebagai pemicu peristiwa tersebut.
Akun Instagram resmi BPJN Kalbar juga dibanjiri komentar warganet yang mengaitkan namanya dengan kasus penganiayaan itu.
Selain itu, publik mulai penasaran dengan jejak karier hingga harta kekayaan yang dimiliki Dedy Mandarsyah.
Baca Juga: Kekasih Lady Aurellia Beri Dukungan di Tengah Kasus Penganiayaan Dokter Koas: Semangat Sayang!
Harta Kekayaan Dedy Mandarsyah
Mengacu pada laporan LHKPN yang diunggah di situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dedy melaporkan total harta kekayaan senilai Rp9.426.451.869 pada 31 Desember 2023.
Jumlah ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan laporan pertamanya pada 2016, yaitu Rp3.677.288.634.
Dengan kata lain, dalam tujuh tahun terakhir, harta kekayaan Dedy melonjak lebih dari 150%.
Berikut rincian harta kekayaan Dedy Mandarsyah yang dilansir tim RBG.id dari situs LHKPN:
A. Tanah dan Bangunan (Rp750.000.000):
1. Tanah dan bangunan seluas 33,8 m² di Jakarta Selatan, hasil sendiri: Rp200.000.000
2. Tanah dan bangunan seluas 33,8 m² di Jakarta Selatan, hasil sendiri: Rp200.000.000
3. Tanah dan bangunan seluas 36 m² di Jakarta Selatan, hasil sendiri: Rp350.000.000
Artikel Terkait
Ini Dia Sosok LAP Sang Biang Keladi Kasus Pemukulan Dokter Koas di Palembang: Liburan ke Eropa Gagal, Bonus Jadi Viral
Ini Akun IG Lady Aurellia Pramesti, Dokter Koas yang Mengeluhkan Jadwal Jaga Berujung Pemukulan ke Senior
Profil Lady, Sosok yang Diduga Penyebab Pemukulan Dokter Koas di Palembang Sumatera Selatan, Punya Orang Tua dengan Jabatan Mentereng
Sosok Sri Meilina, Ibunda Lady Aurellia Pramesti Viral Gegara Sopirnya Aniaya Dokter Koas di Palembang Ternyata Punya Karir dan Prestasi Mentereng
Akibat Ambisi Lady Aurellia Pramesti Liburan ke Eropa, Dokter Koas Senior Jadi Korban: Kini Harus Dirawat Intensif
Heboh Kasus Pemukulan Dokter Koas di Palembang hingga Alami Luka Memar Gegara Jadwal Piket, Dekan FK Unsri Bilang Begini