Minggu, 21 Desember 2025

Ini Sosok Pria yang Jadi Biang Kerok Menghantam Dokter Koas Unsri di Palembang hingga Babak Belur, Ternyata Seorang Sopir

- Jumat, 13 Desember 2024 | 12:58 WIB
Usai dipuku hingga babak belur, kakak korban menceritakan jika keluarga pelaku ingin kasus diselesaikan secara damai (Tangkap Layar / X @B3doel___)
Usai dipuku hingga babak belur, kakak korban menceritakan jika keluarga pelaku ingin kasus diselesaikan secara damai (Tangkap Layar / X @B3doel___)


RBG.id - Kasus Pemukulan terhadap seorang dokter koas di Palembang jadi sorotan publik, terutama dalam dunia kesehatan.

Dalam informasi yang beredar, insiden penganiayaan ini diduga berawal dari perselisihan terkait pembagian jadwal piket jaga di rumah sakit yang kemudian memicu keributan hingga berujung pada tindakan kekerasan.

Korban penganiayaan diketahui bernama Lutfi, seorang chief koas dari Mahasiswa Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) yang sedang menjalani program pendidikan di RS Fatimah Palembang.

Baca Juga: Perumahan Mewah Bandung Dijadikan Pabrik Narkoba Skala Internasional, Polisi Berhasil Sita Barang Bukti

Dugaan motif penganiayaan berawal dari ketidakpuasan pelaku terhadap jadwal piket yang diberikan, di mana ia merasa dirugikan karena jadwal tersebut bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru.

Aksi penganiayaan yang dilakukan pelaku terhadap korban itu terjadi di Kafe Storia yang berada di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang pada Rabu, 11 Desember 2024.

Dalam video yang beredar di media sosial, menunjukkan korban masih mengenakan pakaian seragam koas. Nasib naas, ia mendapat pukulan bertubi-tubi dari seorang pria memakai baju merah.

Baca Juga: Wadidaw! STY Rombak Susunan Pemain Timnas Indonesia VS Laos di AMEC Malam Ini, 4 Sosok Ini Jadi Starter!

Mirisnya, korban tidak melakukan perlawanan sedikit pun selama kasus kejadian berlangsung.

Baru-baru ini terungkap, sosok pria berbaju merah yang jadi biang kerok menghajar dokter koas di Palembang, ternyata sopir keluarga dari seorang mahasiswi koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri).

Insiden itu terjadi karena keluarga mahasiswi tersebut tidak terima dengan jadwal piket malam yang bertepatan dengan libur akhir tahun.

Baca Juga: Tragis, Bus Rafflesia Terjun ke Jurang Sedalam 70 Meter hingga Meledak Tewaskan Tiga Orang Penumpang

Pria itu melayangkan pukulan setelah Luthfi, korban penganiayaan, membantah pernyataan dari seorang wanita yang diduga adalah majikannya.

Dalam tangkapan layar percakapan WhatsApp yang beredar, diketahui korban pemukulan adalah Ketua Stase Anak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X