RBG.id - Diduga sakit hati tidak dipinjami uang, seorang adik kandung tega membunuh kakak dan suaminya.
Kasus pembunuhan ini terjadi di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Pasangan suami istri yang berprofesi sebagai PNS ditemukan tewas di rumah mereka pada Rabu (4/12).
Pelaku dari aksi keji tersebut tak lain adalah adik kandung salah satu korban.
Sakit Hati Tak Dipinjami Uang
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto mengungkapkan bahwa peristiwa tragis itu terjadi pada Rabu dini hari, 4 Desember 2024.
Kejadian bermula ketika Yusa mendatangi rumah kakaknya, Kristiani, dengan maksud meminjam uang beberapa hari sebelumnya, pada Minggu, 1 Desember 2024. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh sang kakak.
Merasa kecewa, Yusa kembali mendatangi rumah itu pada dini hari. Kristiani yang mendengar ketukan di pintu membukanya, tetapi percakapan berubah menjadi cekcok yang berujung pada pemukulan terhadap dirinya oleh Yusa.
Baca Juga: Malam Pertama Berubah Jadi Malam Tahlilan, Rika Amiyana Meninggal Dunia Gegara Suntik Tetanus?
Mendengar keributan tersebut, suami Kristiani, Agus Komarudin, dan anak pertama mereka, Christian Agusta Wiratmaja, bergegas ke depan.
Namun nahas, mereka juga menjadi sasaran kekerasan Yusa. Keduanya mengalami luka serius di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara itu, anak bungsu pasangan tersebut, Samuel Putra Yordaniel, juga sempat diserang. Beruntung, nyawanya berhasil diselamatkan meski menderita luka serius di kepala.
Baca Juga: Bapenda Jaba Gelar Promo Pajak Kendaraan Jelang Masa Liburan Akhir Tahun, Apa Saja ya?
Artikel Terkait
Ngeri Detik-detik Penemuan Jasad Seorang Pelajar Dalam Rumah di Ciomas Bogor, Diduga Jadi Korban Pembunuhan
Identitas Terduga Pelaku Pembunuhan Siswa SMK di Ciomas Terungkap, Kini Diburu Polisi
Polisi Amankan Terduga Pelaku Pembunuhan Pelajar di Ciomas Bogor, Motif Masih Terus Digali
Ini Tampang Terduga Pelaku Pembunuhan Pelajar SMK di Ciomas, Diamankan Saat Ingin Kabur
Tak Langsung Dipenjara, Remaja 14 Tahun Tersangka Pembunuhan Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Dititipkan di Rumah Aman
Remaja 14 Tahun Pelaku Pembunuhan Keluarga di Lebak Bulus Akhirnya Buka Suara: Belajar Itu Kebiasaan