Aktif Tampung Aspirasi Warga, Sistem Digital 'Lapor Pak Bupati' Jadi Andalan Rudy Susmanto-Jaro

RBG.id - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor nomor urut satu, Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi alias Jaro Ade, berencana mengadopsi sistem digital bernama 'Lapor Pak Bupati' untuk menampung aspirasi masyarakat.

Sistem ini dirancang untuk menggantikan metode konvensional yang dinilai kurang efisien, seperti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

Jaro Ade menjelaskan bahwa platform ini akan memanfaatkan teknologi digital untuk memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat menyampaikan keluhan atau usulan kepada pemerintah daerah.

"Seiring perkembangan zaman, kami ingin menghadirkan sistem digitalisasi untuk menampung aspirasi masyarakat. Karena tidak semua orang bisa bertemu langsung dengan Bupati atau Wakil Bupati, sistem 'Lapor Pak Bupati' ini akan menjadi solusi agar suara masyarakat tersampaikan," ujar Jaro Ade, Selasa (19/11/2024).

Baca Juga: Bukti Demokrasi Tetap Berjalan, Rudy Susmanto Penuhi Panggilan Bawaslu

Program Komunikasi Berkelanjutan

Rudy Susmanto menegaskan bahwa komunikasi pemerintah dengan masyarakat akan menjadi fokus utama dalam kepemimpinannya.

Ia berkomitmen untuk melanjutkan program komunikasi yang sudah berjalan dan menyempurnakannya dengan konsep baru.

"Program seperti Jum'at Keliling akan terus kami laksanakan dan tingkatkan. Selain itu, kami juga akan memperkenalkan konsep Rabu Keliling, Subuh Keliling, hingga program Ngantor di Desa untuk menyerap aspirasi langsung dari masyarakat," terang Rudy.

Baca Juga: 5 Meme Kocak Marselino Ferdinan yang Viral Usai Cetak Brace untuk Kemenangan Timnas Indonesia

Melalui pendekatan ini, pasangan calon tersebut ingin memahami secara langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat di tingkat desa.

"Dengan begitu, kami bisa mengetahui kebutuhan masyarakat dari bangun tidur hingga tidur kembali. Kami ingin tahu potensi dan kendala di setiap desa," tambahnya.

Menurut Rudy, aspirasi yang diterima melalui sistem ini akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan prioritas pembangunan, baik di sektor infrastruktur maupun sumber daya manusia.

Baca Juga: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dibebaskan, Presiden Filipina Unggah Tulisan Haru untuk Prabowo Subianto