Namun, bukannya dikembalikan, Rafael malah menjual perhiasan tersebut di Blauran, Surabaya.
Saat RN menagih gelang emasnya, Rafael terus mengulur waktu dan kembali meminta uang Rp125 ribu dari korban. Merasa ditipu, RN akhirnya melapor ke Polsek Wiyung.
Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa Rafael bukanlah polisi. Ia bahkan mengaku sebagai lulusan angkatan 47 dan menggunakan seragam polisi yang diperoleh dengan menipu seorang anggota Polri lain.
Kepada anggota polisi tersebut, Rafael mengaku bertugas di Mabes Polri dan meminjam seragam dengan alasan sibuk bertugas.
Baca Juga: Gunawan Sadbor Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Hal Ini
Namun, kecurigaan muncul ketika tidak ada satu pun anggota dalam grup WhatsApp angkatan 47 yang mengenal Rafael.
Penipuan Rafael menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap oknum yang menyamar sebagai aparat hukum, terutama saat berkenalan melalui media sosial.
Kepolisian mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap modus penipuan berkedok aparat untuk menghindari kejadian serupa.***
Artikel Terkait
Pengakuan Korban Penipuan Lowongan Kerja di BUMN, Tergiur Posisi Jabatan dengan Tawaran Gaji Fantastis
Sosok Beru Toweren Pelaku Penipuan Loker BUMN yang Raup Ratusan Juta, Ternyata Punya Jabatan Ini
Ini Tampang Watados Beru Toweren Terduga Pelaku Penipuan Lowongan Kerja di Perusahaan BUMN : Ngaku Punya Gaji 17 Juta
Liciknya Taktik BT Lakukan Penipuan Loker BUMN ke 5 Korban dengan Jabatan Menjanjikan, Kerugian Capai Ratusan Juta
Pakai Uang Buat Foya-foya, Ini Kronologi Kasus Penipuan Perekrutan BUMN yang Dilakukan Beru Toweren
Jual Cerita Sedih, Beru Toweren Raup Ratusan Juta Hasil Penipuan Lowongan Kerja BUMN