CCTV Jadi Saksi Bisu Ayah di Sulsel Tega Habisi Anaknya Sendiri: Korban Dihabisi Pakai Batang Ubi, Perut Ditendang

"Menusuk berulang kali di bagian belakang (punggung). Menendang perut korban sebanyak tiga kali," tambah Hidayat.

Penganiayaan itu disaksikan oleh seorang teman korban berinisial KMS (13), yang sempat berkunjung ke rumah tersebut.

Usai aksi kekerasan berakhir, KMS membawa korban melarikan diri ke Kabupaten Pangkep untuk menyelamatkannya.

Baca Juga: Ini Jawaban Shin Tae Yong Saat Ditanya Soal Jens Raven yang Siap Bela Timnas Senior

Korban yang dalam kondisi kritis akhirnya dibawa ke Puskesmas Labakkang, Pangkep, pada Minggu sore, 11 Agustus 2024.

Namun, tak lama setelah tiba di puskesmas, nyawa MRA tidak tertolong.

Setelah penyelidikan intensif, polisi berhasil menangkap pelaku di Desa Carangki, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, pada Sabtu dini hari, 28 September 2024.

Penangkapan itu berhasil dilakukan usai selama tujuh pekan kasus ini menjadi misteri yang sulit menemui titik terang.

Baca Juga: Meriahkan Peringatan Hari Jantung Sedunia, Pj Bupati Bogor Akan Maksimalkan Pelayanan Kesehatan

Diketahui, kasus tewasnya seorang remaja berinisial MRA (13) di Maros terungkap lantaran adanya CCTV.

Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang rekan korban, KMS, membawa MRA menggunakan motor menuju Puskesmas Labakkang.

Namun, KMS segera pergi setelah mengantarkan korban, yang diduga sudah meninggal sebelum sempat menerima perawatan.

Usai diselidiki selama tujuh pekan, ayah kandung korban berhasil ditangkap di Desa Carangki, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, pada Sabtu dini hari, 28 September 2024.

Pelaku pun langsung ditahan pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih dalam.***