RBG.id - Proses evakuasi seorang terduga pelaku asusila di Pondok Pesantren Al-Qonaah, Desa Karangmukti, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, diwarnai kericuhan antara petugas kepolisian dan awak media.
Salah satu jurnalis media elektronik, Rhama, mengaku mendapat perlakuan intimidasi dari oknum petugas kepolisian berpakaian Humas saat meliput kejadian pada Jumat, 27 September 2024 waktu malam.
Insiden ini terjadi ketika jurnalis Rhama tengah mengambil gambar petugas yang sedang mengamankan seorang warga, diduga provokator.
Ia mengatakan saat merekam, dirinya didorong oleh seorang petugas yang mengenakan seragam Humas Polres Metro Bekasi, bahkan nyaris kehilangan kameranya.
"Humas itu sedang mengamankan warga. Saya didorong-dorong, padahal saya sudah bilang saya dari media.
Suara di lokasi sangat berisik, tapi petugas tetap ngotot dan hampir merampas kamera saya. Akibatnya, kamera saya terlepas dan mengenai bibir saya sampai berdarah," kata Rhama, dikutip RBG.id dari Instagram @Jabodetabek24info pada Sabtu, 28 September 2024.
Baca Juga: Cek Klasemen Sementara Grup F di Kualifikasi Piala Asia U20 2025, Garuda Nusantara OTW Juara Grup
Rhama menjelaskan, ia terpaksa menggunakan ponsel untuk merekam karena kamera camcorder miliknya mengalami kerusakan.
"Kamera besar saya eror, memorinya penuh. Jadi, saya lanjutkan pakai ponsel," tambahnya.
Akibat insiden tersebut, selain mengalami sobekan di bibir, Rhama juga kehilangan jam tangan di lokasi kejadian.
Menanggapi kejadian tersebut, Sofyan, seorang jurnalis lain mengkritik tindakan arogan oknum polisi yang mendorong wartawan.
"Kami ingin tahu apa sebenarnya fungsi Humas Kepolisian di lokasi. Apakah mereka punya kewenangan untuk menangkap orang, atau hanya mendokumentasikan kegiatan kepolisian?" tutur Sofyan.
Artikel Terkait
VIDEO ASN Disparbud Bekasi Emosi Lihat Tetangga Kristen Ibadah Viral di Medsos, Warganet: Pegawaimu Intoleran!
Larang Jemaat Kristen Beribadah, Pj Wali Kota Bekasi Siap Panggil Mas Sriwati Terkait Video Viral ASN Intoleran
Capai Rp 9 Miliar! Ini Jumlah Harta Kekayaan Mas Sriwati ASN Bekasi yang Viral Larang Ibadah Jemaat Kristen
Miris, Bapak dan Anak Pemilik Pondok Pesantren di Bekasi Diduga Lakukan Pelecehan kepada 5 Santri, Ini Pengakuan Para Korban
Update Terbaru Kasus Penemuan Mayat di Kali Bekasi, Polisi Periksa Saksi yang Gunakan Obat Terlarang