Minggu, 21 Desember 2025

Tak Terima Anak Dirudapaksa hingga Hamil Orangtua Tolak Solusi Nikah, Tuntut Hukum Berat Pimpinan Ponpes Mambaul Hikam

- Rabu, 25 September 2024 | 13:47 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual santriwati di Pondok Pesantren Mambaul Hikam (Dok. RBG/Istimewa)
Ilustrasi pelecehan seksual santriwati di Pondok Pesantren Mambaul Hikam (Dok. RBG/Istimewa)


RBG.id - Belakangan ini heboh di media sosial kasus kehamilan seorang santri di salah satu pondok pesantren di Desa Sugihan,  Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek masih memicu amarah warga, terutama keluarga korban.

Ayah korban, Warto, secara tegas menolak opsi pernikahan antara putrinya dan terduga pelaku, yang diduga merupakan pemimpin pondok pesantren Mambaul Hikam.

Warto menegaskan, tuntutannya hanya satu agar terduga pelaku dihukum seberat-beratnya.

Baca Juga: Ancha Putri Sukses Bikin Gilang Dony Kapok Selingkuh, Semua Unggahan di Instagram Dihapus

Dalam pernyataannya, Warto mengungkapkan menurut pengakuan anaknya, pelaku adalah pemimpin pondok pesantren Mambaul Hikam.

Namun, hingga saat ini, pihak terkait belum dapat mempertemukannya dengan terduga pelaku.

Ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap proses hukum yang berjalan lambat.

Baca Juga: Janji Allah Berikan Hal Ini untuk Istri Penyabar Usai Diselingkuhi Suami: Hikmah Rumah Tangga Gilang Dony dan Ancha Putri

"Sempat ada pihak kepolisian yang bilang kepada saya bahwa kasus ini terkendala saksi, dan harus menunggu bayi lahir.

Namun, sekarang bayi sudah lahir dan berusia hampir dua bulan, tetapi belum ada tindak lanjut, termasuk tes DNA," kata Warto, dikutip RBG.id dari kanal YouTube BiosTV pada Rabu, 25 September 2024.

Warto berharap pihak penegak hukum segera mengambil langkah tegas, mengingat emosi warga sekitar yang semakin memanas akibat lambannya penanganan kasus rudapaksa terhadap seorang santriwati.

Baca Juga: Ramalan Prediksi Skor PSM Makassar dan Shan United di ASEAN Club Championship 2024-2025: Juku Eja Siap Kembali Beraksi di Panggung Asia

Ia menegaskan, jika nantinya terduga pelaku ingin menikahi putrinya, ia akan menolak keras sebagai bentuk pertanggungjawaban.

"Saya tidak mau memiliki menantu yang sifatnya seperti itu," tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X