Kata Saksi Kunci yang Temukan Jasad Anak Wajah Dilakban di Pantai Cihara, Awalnya Dikira Boneka

Lantaran penasaran, Inong akhirnya mencoba mendekati dan mengecek hal yang ia anggap boneka tersebut.

Dirinya pun kaget, saat mengetahui bahwa penemuannya itu bukan lah boneka, melainkan jasad anak perempuan.

Baca Juga: Kolaborasi Multistakeholder Menjadi Faktor Utama Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dan Stunting di Kabupaten Bogor

Inong mengungkapkan bahwa kondisi pantai saat itu tengah pasang, lalu ia mengabarkan rekannya, Heri, untuk membantunya membawa jasad tersebut ke daratan.

Usai membawa jasad tersebut ke daratan, Inong dan Heri langsung mengabarkan ke warga sekitar dan juga pihak Polsek Panggarangan.

Usai menerima laporan, pihak kepolisian pun datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengevakuasi jasad anak perempuan tersebut.

Baca Juga: Ini Tampang Herman, Anggota DPRD Terpilih Singkawang dari PKS yang Terseret Kasus Asusila Anak Namun Tetap Dilantik

Secara pengamatan sementara, korban alami luka di bagian perut dan tangan yang diduga bekas kekerasan.

Selain itu, wajahnya tertutup dan dililit dengan lakban berwarna hitam.

Dimas mengkonfirmasi, bahwa jasad anak perempuan tersebut sudah dievakuasi ke Puskesmas Cihara.

TKP pun kini diamankan, sekaligus warga setempat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian guna melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Prediksi Skor PSS Sleman vs Arema FC di BRI Liga 1 2024-2025 Berapa? Cek Infonya di Sini

Diketahui, jasad anak perempuan ditemukan mengambang di Muara Pantai Cihara dengan kondisi tubuh penuh lebam dan luka.

Naasnya, wajah anak tersebut juga dililit lakban hitam oleh pelaku kekerasan tersebut.

Diduga, jasad anak perempuan ini adalah anak yang dikabarkan hilang pada 17 September 2024 di Cilegon, Banten.