Geger Seorang Ayah di Sulsel Tega Injak dan Banting Anak Perempuannya Berkali-kali, Diwarnai Isak Tangis Kesakitan

RBG.id — Beredar sebuah video mengenaskan seorang ayah, FR (44), tega menganiaya anaknya dengan menginjak hingga membantingnya berulang kali ke lantai di dalam rumahnya.

Kasus Penganiayaan itu terjadi di rumah pelaku tepatnya di Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada Minggu, 8 September 2024 sekitar pukul 17.00 WITA.

Aksi kejam sang ayah itu direkam oleh penghuni rumah tersebut hingga viral ke media sosial.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Bali United vs Arema FC di BRI Liga 1 2024-2025, Singo Edan Rawan di Zona Merah

Video penganiayaan itu pun disebar oleh salah satu akun X @hushwatchid, pada 10 September 2024 dengan diunggah kembali oleh 2.934 akun X.

Korban penganiayaan oleh sang ayah diketahui seorang anak perempuan berusia 10 tahun yang tak kuasa menahan sakit lantaran diinjak, dibanting, dan dipukul keras oleh ayahnya.

Sang anak hingga histeris minta maaf ke ayah nya dan memohon untuk menyudahi penganiayaan tersebut. 

Baca Juga: Sosok Ayah Baim Cilik Halil Fuad Alkartiri yang Disebut Jual Rumah hingga Tak Nafkahi Anaknya, Lengkap dengan Akun IG-nya

Bukannya menyudahi penganiayaannya, sang ayah justru mengeluarkan sebuah korek api untuk mencoba membakar bagian tubuh anak perempuan itu.

Beruntung kejadian tragis itu telah dilaporkan ke pihak kepolisian setempat untuk ditindaklanjuti.

Kanit PPA Polres Bulukamba, Aiptu Akhmad Kahar, mengungkapkan pihaknya telah berhasil meringkus pelaku atas aduan tindak penganiayaan.

Baca Juga: Rumah Dijual dan Tak Lagi Dinafkahi Ayah, Baim Cilik Sampai Jualan Nasi Babat hingga Parfum Tuk Biayai Hidup Keluarga

“Iya benar, ibu korban melaporkan sendiri dan pelaku sudah diamankan," ungkap Kanit PPA Polres Bulukamba, Aiptu Akhmad Kahar, dikutip RBG dari CNN Indonesia, pada Rabu, 11 September 2024.

Usai ditangkap, pelaku mengakui tindakannya ia telah menganiaya anaknya dengan tangan dan kakinya sendiri hingga menendang korban.