"Kita tidak tahu siapa yang korupsi, tapi perawatannya tidak ada," ucapnya kepada wartawan.
Di kesempatan yang sama, Sandi Butar Butar menyebutkan, sekitar 80 personel siap memparaf untuk mendukung pengusutan dugaan korupsi yang dilaporkannya.
Dia mengatakan, dugaan korupsi terlihat dari alat-alat yang digunakan Damkar yang tidak sesuai dengan anggaran.
Sandi menceritakan, fakta lapangan yang ada di Kota Depok, tidak sesuai dengan pambagiannya.
Pihaknya siap jadi saksi anggota.
Sandi berharap, Pemerintah Kota Depok dan penegak hukum bisa menindaklanjuti laporannya.
Di lain sisi, Kepala Seksi Intelijen Kejari Depok, M Arif Ubaidillah, menuturkan, pihaknya akan menunggu penyerahan laporan dari PTSP. Kemudian, Kejari Depok akan mempelajari laporan dugaan korupsi yang dibuat.
Artikel Terkait
Sosok Sandi Butar Butar, Petugas Damkar Depok yang Viral Gegara Video 'Room Tour' Peralatan Rusak, Ternyata Pernah Bongkar Kasus Korupsi
Satu Gereja Hangus Karena Telat Dipadamkan, Sandi Damkar Depok Ungkap Kekecewaan: Langsung Dikasih Bukti Nyata!
Kisah Pilu Pengakuan Ayah Korban dari Balita yang Dianiaya Oleh Pemilik Daycare Depok, Diinjak dan Ditekan hingga Berdarah
Imbas Penganiayaan Anak, Dinas Pendidikan Kota Depok Resmi Tutup Daycare Wensen School Indonesia yang Beroperasi Ilegal
Perumahan Taman Depok Permai Kembali Dihantam Longsor dan Luapan Air, Warga Minta Pemkot Depok Segera Perbaiki
Detik-detik Mengerikan Tersangka Kasus Narkoba Tewas Terkapar Gegara Dikeroyok Brutal di Rutan Cilodong Depok
6 Napi yang Keroyok Brutal Tahanan Kasus Narkoba hingga Tewas di Rutan Depok, Dipindahkan ke Lapas Nusakambangan