Minggu, 21 Desember 2025

Viral, Ayah Siswi Korban Rudapaksa yang Tewas di Palembang Menangis Histeris, Polisi Ungkap 3 Pelaku Tidak Ditahan

- Minggu, 8 September 2024 | 16:37 WIB
Viral ayah korban siswi di Palembang, korban rudapaksa dan penghilangan nyawa oleh empat anak di bawah umur (instagram @medsos_rame)
Viral ayah korban siswi di Palembang, korban rudapaksa dan penghilangan nyawa oleh empat anak di bawah umur (instagram @medsos_rame)

RBG.ID - Dalam sebuah video viral yang dibagikan akun Instagram @medsos_rame, terlihat seorang pria menangis histeris.

"Kasihan ayah nak, jangan tinggalkan ayah nak," tutur pria tersebut.

Diketahui, pria yang ada di video viral tersebut adalah ayah dari siswi Palembang yang merupakan korban rudapaksa dan juga pembunuhan yang dilakukan empat anak di bawah umur di Palembang Sumatera Selatan.

Baca Juga: Istri Sah Angkat Bicara Usai Drama Perselingkuhan dengan Pelakor Viral di Medsos, Ancha Putri dan Gilang Dony Pilih Rujuk?

Polisi telah mengamankan empat pelaku di bawah umur atas kasus penghilangan nyawa dan rudapaksa siswi SMP, AA (13).

Empat pelaku yang telah diamankan adalah IS (16), MZ (13), NS (12), dan AS (12).

Keempatnya menghilangkan nyawa dan melakukan rudapaksa jasad korban sebanyak dua kali di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talang Kerikil, Palembang, pada Minggu (1/9/2024).

Baca Juga: Ferina Saraun Ternyata Punya Karier Mentereng, Kini Viral Usai Banting Mangkok di Warung Makan Manado

Usai melakukan aksi sadisnya, keempat pelaku meninggalkan jasad korban di kawasan permakaman dan ditemukan oleh warga pada Minggu sore.

Polisi menuturkan tiga pelaku tidak ditahan, lantaran usia masih belia atau di bawah umur.

Ayah kandung AA (S) mengaku sempat tenang usai mengetahui keempat pelaku pembunuhan putrinya berhasil ditangkap polisi.

Baca Juga: Video Wanita Ngamuk Sampai Banting Mangkok di Rumah Makan Viral di Medsos, Warganet Gercep Cari Identitasnya

Sayangnya, pikirannya kembali kacau setelah mengetahui tiga dari empat pelaku berpotensi tak ditahan dan hanya akan dibawa ke panti rehabilitasi.

"Barulah lega pelakunya dapat. Ini saya sudah tenang, sudah enak, nah ini jadi kacau lagi sekarang pikiran," ungkap S.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X