Minggu, 21 Desember 2025

Pimpinan Ponpes Lecehkan 20 Santriwati, Polisi Buru Pelaku yang Melarikan Diri

- Jumat, 9 Agustus 2024 | 17:07 WIB
Sejumlah santriwati di Pondok Pesantren Karawang dilecehkan oleh pimpinan Ponpes (Freepik)
Sejumlah santriwati di Pondok Pesantren Karawang dilecehkan oleh pimpinan Ponpes (Freepik)

RBG.ID - Seorang Pimpinan Pondok Pesantren di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang diduga melecehkan 20 santriwati.

Kasus ini terungkap, lantaran sejumlah orang tua korban melaporkan tindakan tidak senonoh tersebut ke Polres Karawang.

Kasatreskrim Polres Karawang AKP Muhammad Nazal Fawwaz, pada Jumat 9 Agustus 2024, membenarkan bahwa terdapat laporan yang berisi tentang adanya dugaan pelecehan terhadap para santriwati.

Baca Juga: Lomba Makan Kerupuk Punya Sejarah Unik Lho, Berhubungan dengan Kehidupan di Awal Kemerdekaan

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya akan mendalami kasus ini dan terbantu karena identitas pelaku telah berhasil didapatkan.

Namun, sosok yang diduga sebagai pelaku belum diketahui terkait keberadaannya lantaran melarikan diri.

Sejumlah orang tua dari para korban juga telah dimintai keterangan usai melaporkan adanya tindakan pelecehan terhadap anaknya.

Baca Juga: Ungkapan Hati Menpora Dito Ariotedjo Sebelum Indonesia Koleksi 2 Emas Olimpiade Paris 2024

Hingga saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus yang merugikan 20 santriwati tersebut.

Tersiar kabar bahwa modus pelecehan yang dilakukan oleh pimpinan pondok pesantren itu ialah dengan memberi hukuman kepada santriwati.

Kuasa Hukum korban, Saepul Rohman, mengungkapkan bahwa tindak pelecehan yang dialami 20 santriwati dilakukan oleh pimpinan pondok pesantren pada saat agenda mengaji.

Baca Juga: Koleksi 2 Emas, Indonesia Masuk 30 Besar Klasemen Sementara Olimpiade Paris 2024, Bersaing dengan Spanyol dan Brazil

Pelecehan dilakukan oleh pelaku dengan cara mengajak korban menonton video adegan dewasa dan pelaku pun memegang area sensitif para korban dari belakang.

“Jadi ada kejadian, saat pengajian berlangsung, area sensitif korban tiba-tiba dipegang oleh terduga pelaku dari belakang,"ungkap Saepul Rohman kepada awak media pada Jumat (9/8/2024).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X