Minggu, 21 Desember 2025

Ngeri Banget! Bupati Halmahera Utara Ini Viral Usai Kejar dan Bubarkan Demo Mahasiswa Pakai Parang, Begini Kronologinya

- Minggu, 2 Juni 2024 | 16:37 WIB
Viral video Bupati Halmahera Utara bernama Frans Manery membubarkan demo Mahasiswa dengan membawa parang (Tangkapan layar dari video viral)
Viral video Bupati Halmahera Utara bernama Frans Manery membubarkan demo Mahasiswa dengan membawa parang (Tangkapan layar dari video viral)

RBG.ID – Viral di media sosial sebuah video Bupati Halmahera Utara bernama Frans Manery membubarkan demo dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tobelo.

Parahnya, Bupati Halmahera Utara membubarkan demo Mahasiswa dengan membawa parang.

Para mahasiswa yang melakukan unjuk rasa inipun dibuat kocar-kacir meninggalkan lokasi.

 Baca Juga: Bocah Perempuan 9,5 Tahun di Bekasi Ditemukan Tewas di Lubang Galian Air Sedalam 2,5 Meter, Diduga Jadi Korban Pembunuhan

Kejadian ini terjadi di depan Hotel Greenland di Desa Gura, Kecamatan Tobelo, Halmahera Utara pada Jumat (31/5) sekitar pukul 17.30 WIT.

Awal mula kejadian ini ketika mahasiswa mengadakan aksi demonstrasi pada perayaan HUT ke-21 Kabupaten Halmahera Utara di Kantor DPRD Halut sekitar pukul 11.00 WIT.

Dalam video yang viral, mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tobelo itu melakukan aksi unjuk rasa di depan salah satu gedung.

 Baca Juga: Kabar Duka, Novelis Hebat Dwianto Setyawan Meninggal Dunia

Franz yang memakai kemeja putih lengan panjang dan celana panjang hitam, tampak mendatangi mahasiswa dengan membawa sebilah parang.

Ia lalu mengayunkan parang iyu ke kaca mobil pikap yang digunakan massa aksi. Terlihat massa aksi demonstrasi langsung lari berhamburan menjauhi bupati.

"Tidak boleh begitu pak bupati, lihat itu ngoni (kalian) pe (punya) bupati, video-video," teriak massa aksi dalam rekaman video tersebut.

 Baca Juga: Terancam Hukuman Mati, Pegi alias Perong Akan Ajukan Praperadilan untuk Gugurkan Status Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon

"Bukan cuma tong (kami) pe (punya) bupati, samua pe (punya) bupati," timpal seorang ibu-ibu yang melihat kejadian itu.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X