Sisi Lain Dibalik Warung Seblak Ciamis yang Viral Didatangi Ratusan Pelamar Kerja, Segini Besaran Gaji dan Fasilitas yang Ditawarkan

RBG.ID - Sebuah warung Seblak Bangsat Seuhah yang ada di kawasan Ciamis, Jawa Barat itu masih saja ramai jadi sorotan media sosial sampai saat ini.

Diketahui, warung seblak Ciamis ini sempat viral karena video yang beredar di media sosial menunjukkan sebanyak ratusan ribu pelamar kerja datang berbondong-bondong ke sini.

Menurut Satria Maulana selaku owner warung Seblak Bangsat Seuhah itu mengatakan ia hanya membuka lowongan kerja untuk 20 orang, tapi siapa sangka ternyata warung seblaknya didatangi ratusan pelamar sampai antre dan panas-panasan.

Baca Juga: G-Dragon Akhirnya Berhasil Merebut Hak Paten Atas Namanya dari YG Entertainment

Dari sinilah, publik mulai mencari tahu berapa sebenarnya gaji pegawai yang ditawarkan saat bekerja di warung seblak Ciamis ini.

Pemilik owner warung Seblak menuturkan, besaran gaji pegawai seblak yang ditawarkan saat menjadi karyawan warung seblak cukup mencengangkan.

Pertama, dari gaji pokok awalnya ditawarkan sebesar Rp1,5 juta bisa dibilang ini yang paling kecil.

Selain itu, gaji yang disebutkan juga disesuaikan dengan posisi pekerjaannya walaupun masih di bawah UMK Kabupaten Ciamis yang besaran gajinya Rp2,1.

Baca Juga: Pasangan Wibu Ini Viral Usai Menikah Sambil Cosplay Sanji dan Nami One Piece, Intip Penampilan Mereka Saat Ijab Kabul di KUA

Namun, Satria juga tidak hanya menawarkan gaji saja, karwayannya juga berhak mendapakan beberapa fasilitas yang ditawarkan.

Berdasarkan informasi, Satria Maulana menyebutkan beberapa kualifikasi saat ia membuka lowongan kerja untuk calon karyawan seperti usia di bawah 25 tahun, belum menikah atau lajang dan memiliki komunikasi yang aktif dan energik.

"Gaji itu paling kecil Rp1,5 juta dan ada beberapa yang lebih dari itu untuk job yang lain. Ada tambahannya, dapat fasilitas makan, dapat mess juga, uang lembur dan bonus.

Contoh buat posisi waiters itu Rp1,5 juta, kalau yang masak beda lagi mereka Rp1,7 juta," ujar Satria, dilansir TribunSolo pada Sabtu (26/5/2024).

Dari sekian banyak ratusan pelamar kerja, Satria mengatakan lulusan sekolah SMA itu lebih mendominasi, yaitu sebesar 75 persen.