Jenazah-jenazah tersebut telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk penanganan lebih lanjut.
"Kondisi tubuh ketiga korban utuh," kata Desiana di lokasi kejadian.
Pesawat jatuh di BSD ini memiliki registrasi PK-IFP dan dimiliki oleh Indonesia Flying Club. Kementerian Perhubungan awalnya mengidentifikasi pesawat tersebut sebagai Cessna 2006, namun kemudian direvisi menjadi Tecnam P2006T.
Tecnam P2006T adalah pesawat ringan berbahan logam bersayap tinggi dengan mesin ganda. Pesawat ini merupakan armada baru di Indonesia Flying Club, diperkenalkan pada 11 Februari 2024.
Dibuat oleh Costruzioni Aeronautiche Tecnam di Capua, Italia, pesawat ini menerima sertifikasi kelaikan udara di Uni Eropa pada tahun 2003 dan sertifikasi tipe pada tahun 2009.
Menurut situs resmi Tecnam, P2006T memiliki tenaga maksimal 200 hp, kecepatan jelajah maksimal 150 knot (278 km/jam), dan jarak tempuh hingga 1.239 km.
Pesawat ini dapat mengangkut beban hingga 411 kg dan memiliki kapasitas tempat duduk untuk empat orang.
Ada tiga korban meninggal akibat kecelakaan ini, yaitu pilot Kapten Pulu Darmawan, co-pilot Kapten Suanda, dan engineer Farid Ahmad.
Ketiga jenazah telah dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.***
Artikel Terkait
Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangsel: 3 Orang Meninggal, 2 Orang Masih Terjebak di Dalam, 1 Tergeletak di Luar
Kronologi dan Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD, Pilot hingga Teknisi Meninggal Dunia
Proses Evakuasi Selesai, Kondisi 3 Jenazah Korban Tewas Pesawat Jatuh di BSD Tangsel Masih Utuh
Tewaskan 3 Orang, Inilah Rute Pesawat Latih PK-IFP Sebelum Jatuh di BSD Tangsel
Sebelum Jatuh di BSD Tangsel, Polisi Ungkap Pilot Pesawat Latih Sempat Kasih Kode Darurat Mayday, Apa Itu Mayday?
Profil Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di BSD Termasuk Spesifikasi dan Asal Usulnya
Terjadi Saat Hujan Lebat, Begini Kronologis Jatuhnya Pesawat Latih di BSD Tangsel yang Tewaskan 3 Awak Pesawat
Bukan Pesawat Jadul, Ini Spesifikasi Gahar Tecnam 2006T yang Jatuh di BSD Tangsel: Usia Baru 3 Bulan