Lebih lanjut, Direktur Strategis Puspenpol menyampaikan penyesalan atas perilaku Ahok. Setelah keluar dari penjara, ia menjabat sebagai Komisaris Pertamina, namun kini ia mengkritik Jokowi dan pemerintah.
“Beliau bebas penjara waktu itu juga masih diberi kesempatan untuk menjadi Komisaris Utama Pertamina berkat kepercayaan pak Jokowi mengingat kinerja Ahok sebelumnya. Namun kini disayangkan, karena Pilpres pak Ahok menjadi penyerang pemerintah dan sahabatnya sendiri, orang yang banyak mendukung dan membantunya, orang itu adalah Pak Jokowi,” tandasnya.
Mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Pertamina untuk Mendukung Ganjar-Mahfud; Tanggung jawab tersebut diberikan kepada Ahok oleh Jokowi setelah keluar dari penjara terkait kasus penodaan agama.
Ahok sudah mengumumkan pengunduran dirinya dari PT. Pertamina (Persero) efektif 2 Februari 2024. Melalui akun Instagram pribadinya, ia menyatakan mengundurkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta sebelumnya menggantikan Pertamina.
Diakuinya, sudah lama berniat mundur dari jabatan komisaris Pertamina, namun penundaan RUPS memberinya peluang.
Diberitakan, pada 25 November 2019, Presiden Joko Widodo mengangkat Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina, beberapa bulan setelah bebas dari penjara pada 24 Januari 2019 karena tuduhan penodaan agama.
Meski Ahok saat ini menjadi salah satu oknum yang justru menyerang Presiden Joko Widodo demi memenangkan pasangan 03, Ganjar Pranowo & Mahfud MD, namun Ahok dipercaya menduduki posisi Komisaris Utama saat itu karena kinerjanya yang baik dan bertanggung jawab.
Artikel Terkait
Prabowo Ungkap Tidak ada Keraguan untuk Teruskan Program Jokowi
Selebritis Raffi Nagita, Desta, Kiky Saputri, Leslar, Andre Taulany hingga Happy Asmara Rilis Lagu ‘Doa untuk Pemimpin Negeri’ untuk Prabowo Gibran
Adakan Kampanye Akbar Pamungkas, TKN Prabowo Gibran Memohon Maaf pada Warga Tionghoa, Ini Alasannya
Salut, Prabowo Terharu Warga Bandung Setia Menunggu walau Hujan
Bertepatan dengan Isra Mi'raj, Prabowo Minta Puluhan Ribu Warga Bandung Berdoa untuk Palestina