Daen Nuhdiana meminta, jangan hanya dijadikan komoditas politik.
“Dorong Kementerian PUPR dan Kemenkeu agar jalan khusus tambang ini direalisasikan secepatnya," tuturnya.
Daen Nuhdiana yang juga berposisi sebagai Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Bogor itu, meminta solusi jangka pendek yang dijanjikan Bupati Bogor Iwan Setiawan.
Solusi tersebut adalah menghadirkan kantong parkir untuk menampung truk tambang menepi di luar jam operasional melintas.
Ia mengatakan, penyediaan kantong parkir itu bisa menggunakan lahan eks HGU yang ada di Parungpanjang.
“Koordinasi dong dengan Kementerian Keuangan agar bisa dipinjamkan,” lanjut Daen Nuhdiana.
Ia menuturkan, kebutuhan kantong parkir sekitar 30 hektare.
Daen Nuhdiana melanjutkan, lahan tersebut ada di Parungpanjang. Ia mempermasalahkan, keseriusan Pemerintah Daerah mewujudkan janji tersebut.
Ia mengingatkan, komitmen-komitmen yang telah disampaikan pemerintah untuk mengatasi masalah di Parungpanjang harus direalisasikan.
"Jangan biarkan nyawa warga meninggal karena persoalana ini dibiarkan," pungkasnya.
Artikel Terkait
Mulai Besok, Aktivitas Wisata Kawah Ratu dan Pendakian ke Gunung Salak Bogor Ditutup
Pembukaan Jembatan Otista Bakal Diresmikan Presiden Jokowi
Seribu Kali Khatam Alquran, Pesantren Pagentongan Bogor Siap jadi Kampung Santri
Pembukaan Jembatan Otista Kota Bogor Tunggu Jokowi Pulang dari Jepang
Istri Habib Rizieq Dimakamkan di Ponpes Markaz Syariah Puncak Bogor Hari Ini
Habiskan Rp1,7 Miliar, Aspal Jalan Cibeber-Cisarua Bogor Dinilai Tipis dan Kini Dikeluhkan Warga
Hilang Konsentrasi, Perempuan Pengendara Motor Vario Tewas Mengenaskan di Jalan Raya Transyogi Bogor