RBG.ID-JAKARTA, Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator Kader (FKLPDK) yang bermigrasi dukungan kepada capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Sebelumnya mereka merupakan pendukung Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dukungan FKLPDK ini disambut baik Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid.
TPN Ganjar-Mahfud menyambut baik keputusan FKLPDK yang bermigrasi mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, jarena sebelumnya mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Baca Juga: Shanju Menggelar Bridal Shower Bersama Teman dan Member JKT48, Tanggal Pernikahannya dengan Jojo Sudah Dekat?
Dukungan FKLPDK untuk Prabowo-Mahfud itu dideklarasikan dalam sebuah acara yang digelar di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (28/11). Para pengurus FKLPDK dipimpin ketua umumnya Sahat Saragih.
Arsjad mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas dukungan FKLPDK yang diberikan kepada Ganjar-Mahfud.
Menurutnya, Pemilu 2024 tidak hanya tentang kekuasaan, tetapi memastikan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Pantai Tanjung Setia yang Lagi Hits, Spot Terbaik Surfing Kelas Dunia, Sangat Diminati Wisatawan Mancanegara
“Kita semua sama-sama tahu bahwa Mas Ganjar dan Prof Mahfud adalah sosok yang paling tepat untuk mengatur Indonesia,” kata Arsjad di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (28/11/2023).
Arsjad mengatakan, mereka bertambah personel untuk bersama-sama memenangkan Ganjar pranowo dan Mahfud MD. Mereka menargetkan pasangan Ganjar-Mahfud bisa menang 54 persen dalam satu kali putaran pada Pilpres 2024.
“Ini tantangan besar. Tetapi adanya dukungan terhadap Mas Ganjar dan Prof Mahfud membuat saya juga lebih optimis. Bukan hanya optimis untuk menang tapi juga optimis akan masa depan Indonesia yang lebih baik,” ucap Arsjad.
Baca Juga: Tarif PPh 21 Pajak Karyawan Akan Berubah Mulai Januari 2024, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?
Sementara Ketua Umum FKLPDK Sahat Saragih menyebutkan, alasan meninggalkan Prabowo dan beralih mendukung Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024, yakni peristiwa di Mahkamah Konstitusi (MK) yang dilihat sebagai putusan yang terintimidasi.
“Karena Prabowo sangat tergantung pada dukungan penguasa, itu artinya tidak memiliki kepercayaan diri. Akibatnya, penguasa bernafsu mempertahankan kekuasaannya melalui anak sulungnya, itu artinya penguasa tidak berjiwa negarawan," ucap Sahat.
Sahat mengatakan, rakyat marah dengan perilaku mantan Ketua MK Anwar Usman, yang berakibat pada mendegradasi kepercayaan publik terhadap MK. "Akibatnya rakyat kurang percaya kepada MK sebagai benteng akhir konstitusi negara Indonesia," ucap Arsjad.
Baca Juga: Nikmati Keindahan Bawah Laut Pantai Mutun Lampung, Tiket Masuknya Cuma Rp 25 Ribu, Pas Buat Liburan Akhir Tahun Bareng Keluarga
Sahat menilai, Ganjar seorang anak polisi, yang dilahirkan 55 tahun lalu dari keluarga sederhana pada 28 Oktober 1968 di desa Lereng Gunung Lawu, Karanganyar Jawa Tengah.
Sementara Mahfud MD seorang anak Pegawai Negeri Sipil, yang dilahirkan pada 66 tahun lalu dari keluarga sederhana pada 13 Mei 1957 di Desa Omben Sampang, Jawa Timur.
“Ganjar-Mahfud adalah dua insan pemimpin tangguh dan teruji, namun berhati lembut dan bukan politikus praktis. Ganjar-Mahfud adalah dua insan yang visioner, dan dua insan ini menjadi kombinasi yang sempurna membawa Indonesia menjadi negara besar dunia yang disegani dan dihormati dunia atas dasar keahlian, kemampuan serta kerja keras, maka Indonesia pasti menjadi negara besar dunia,” pungkas Sahat.(jpc)
Artikel Terkait
Salah Satu Fokus Program Ganjar Pranowo untuk Memberikan Fasilitas Sekolah Gratis di Indonesia
Komitmen Capres Ganjar Pranowo Jadikan Raja Ampat Wisata Dunia yang Dikenal Internasional
Srikandi Ganjar Gelar Pelatihan Hidroponik di Banten, Apa Kiatnya?
Anies dan Ganjar Duduk Satu Meja Saat Deklarasi Kampanye Pemilu Damai di KPU, Pertanda Apa?
Terungkap, Ternyata Ini Alasan Ganjar Pranowo-Mahfud MD Pilih Merauke dan Sabang Jadi Tempat Kampanye di Hari Pertama