Anies dan Ganjar Duduk Satu Meja Saat Deklarasi Kampanye Pemilu Damai di KPU, Pertanda Apa?

RBG.ID-JAKARTA, Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menggelar Deklarasi Kampanye Pemilu Damai di KPU RI, Senin (27/11/2023). Tiga pasangan calon hadir dalam deklarasi kampanye damai tersebut.

Mereka adalah pasangan nomir urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, kemudian nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, serta nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Namun, dalam acara deklarasi kampanye damai itu ada yang menarik perhatian. Yakni, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) duduk dalam satu meja dengan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Juga: Viral Tangan Anak Kecil Terjepit Saat Kereta Berhenti di Stasiun Kebayoran Baru, Begini Kronologi dan Kondisi Anaknya!

Kedua pasangan ini duduk satu meja sebelum acara Deklarasi Kampanye Pemilu Damai di KPU RI dimulai. Awalnya, Ganjar-Mahfud tiba paling awal di KPU RI.

Keduanya langsung memasuki ruangan di dalam. Tak berselang lama, pasangan Anies-Muhaimin datang dan ikut duduk di meja yang sama dengan Ganjar-Mahfud.

Capres Ganjar duduk bersampingan dengan pasangannya Mahfud. Sementara itu Anies Baswedan duduk diselangi Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsy di sampingnya.

Baca Juga: Ini 6 Kepala Desa di Kabupaten Bogor yang Diperiksa Penegak Hukum Terkait Dugaan Penyalagunaan Anggaran

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tampak beberapa kali berbincang. Namun, tidak ada yang tahu apa yang dibicarakan keduanya. Hal itu juga diakui Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid.

Jazilul mengaku tak mengetahui secara jelas perbincangan yang terjadi di antara Anies dan Ganjar. Dia hanya menyebut bahwa Anies dan Ganjar memang memiliki kedekatan tersendiri. "Yang jelas pak Ganjar sama pak Anies sama-sama dari UGM," katanya kepada wartawan, Senin (27/11).

Dalam pertemuan satu meja itu, Jazilu memperkirakan bahwa keduanya bernostalgia saat menjadi sesama mahasiswa. Tak hanya itu, keduanya juga membicarakan peristiwa yang tengah ramai hari-hari ini.

"Saya yakin, ya nostalgia di UGM sekaligus mungkin membahas apa yang terjadi hari-hari ini. Pemilu lah," ungkapnya.(jpc)