Diduga Teroris, Penjual Tahu Keliling Asal Tangerang yang Baru Ngontrak 2 Bulan di Dramaga Bogor Ditangkap Desnus 88

RBG.ID-BOGOR, Tim Densus 88 Polri, dikabarkan kembali mengamankan terduga teroris di Kabupaten Bogor. Seorang terduga teroris berinisial M ditangkap di Kampung Situ Leutik, Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Kamis (16/11/2023).

Terduga teroris ini ditangkap sekitar pukul 11:30 WIB. Terduga teroris yang diciduk Densus 88 Polri disebut biasa beraktifitas sebagai penjual tahu keliling di Desa Dramaga.

Selain mengamankan terduga teroris, Tim Densus 88 Polri juga mengamankan beberapa barang dan satu sepeda motor yang biasa digunakan pelaku berjualan tahu keliling di sebuah rumah kontrakan.

Baca Juga: Cari Tempat Healing Hingga Mancing Gratis? Datang Saja ke Situ Rawa Besar Lio Depok, Tapi Begini Syaratnya

Pemilik Kontrakan, Mariah mengatakan, tidak mengetahui secara detail tiba-tiba ada polisi ke kontrakan miliknya dan melakukan penangkapan terduga teroris tersebut.

Menurutnya, keseharian keluarga M terlihat biasa saja dan tidak ada yang mencurigakan. Istri terduga teroris itu setiap pagi mengantarkan anaknya sekolah.

Sedangkan suaminya yang diduga teroris itu sehari-hari mengunakan motor berjualan tahu keliling ke daerah Ciseeng dan Parung, Bogor.

Baca Juga: TNI AU Ungkap Penyebab Kecelakaan 2 Pesawat Tucano di Pasuruan, Pastikan Pesawat Dalam Kondisi Layak Terbang

"M, rencananya bakal ngontrak bersama keluarganya selama satu tahun. Namun, saat ini baru tinggal di kontrakan dua bulan," ujarnya.

Mariah menjelaskan, pengakuan keduanya mereka berasal dari Tangerang. "Ada beberapa barang milik M dibawa polisi, termasuk motor Honda yang bias dipakai berjualan tahu keliling," ungkapnya.

Sementara itu, Camat Dramaga, Tenny Ramdhani mengatakan, mendapat informasi dari Muspika Kecamatan Dramaga ada terduga teroris ditangkap Tim Densus 88 Polri.

Baca Juga: Cari Kolam Renang Untuk Liburan di Depok? Datang Aja ke Beji, Ada Wahana Fasilitas Lengkap dan Murah

Saat ini, kata Camat, terduga teroris itu masih dalam proses penyedilikan pihak terkait. Camat berharap para pemilik kontrakan lebih berhati-hati lagi dan mendata setiap adanya pendatang baru.

"Saya juga mengimbaukepala desa dan perangkat RT dan RW agar mendata para pendatang, termasuk mereka yang mengisi rumah kontrakan," terang Camat Dramaga.(ads/mtr)