Kasus Dugaan Tindakan Asusila Anggota BEM UNY Ternyata Hoax, Begini Motif Pembuat Isu

RBG.ID - Kasus dugaan tindakan asusila yang melibatkan anggota BEM UNY berinisial MF (21) akhirnya menemukan titik terang.

Direskrimsus Polda DIY Kombes Pol Idham Mahdi memastikan bahwa dugaan tindakan asusila terhadap mahasiswa baru (maba) yang dilakukan oleh anggota BEM UNY adalah hoax

Dalam kasus tindakan asusila tersebut, satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka penyebaran berita bohong atau hoax dan pencemaran nama baik.

Baca Juga: Terancam 10 Tahun Penjara, Ternyata Ini Motif Pelaku Pembuat Hoax Anggota BEM UNY Lakukan Tindakan Asusila ke Maba

Tersangka yang menyebarkan hoax adalah warga Yogyakarta berinisial RAN (19).

Pihak Polda DIY telah menangkap pelaku serta mengantongi barang bukti berupa HP dan akun Twitter alias X tersangka dengan nama @AkunSambatUeu.

Selain itu, Polda DIY juga telah menemukan tulisan konten yang diunggah di @unymfs di HP pelaku.

Oleh karena itu, RAN dijatuhi hukuman Pasal 45 Ayat 1 Juncto, Pasal 28 Ayat 1 dan atau Pasal 45 Ayat 3 Juncto, Pasal 27 Ayat 3 UU no 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU No 11 tahun 2008 tentang transaksi elektronik dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Baca Juga: Lirik Lagu Chill Kill - Red Velvet Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

"Yang bersangkutan telah mengakui perbuatannya bahwa yang dirinya adalah yang memposting di akun Twitter @UNYmfs," ujar Ditreskrimsus Polda DIY Kombes Pol Idham Mahdi.

Setelah diusut, motif yang dilakukan RAN adalah sakit hati kepada MF.

Pasalnya, RAN sempat mendaftarkan diri ke komunitas mahasiswa, lalu MF menolak RAN sebagai anggota baru komunitas tersebut.

Saat RAN menjadi panitia festival politik FMIPA UNY, ia sempat ditegur oleh MF melalui Whatsapp. Lantas RAN merasa sakit hati dengan teguran dari MF.

Hal itulah yang mendorong RAN untuk menyebarkan isu hoax tentang MF di Twitter. (jpc)