Rumah Remaja yang Cekik Anak SD di Palu Sulawesi Tengah Hampir Dibakar Warga yang Marah, Begini Kondisinya

RBG.ID – Tewasnya seorang anak berinisial AR (8) karena dicekik oleh seorang remaja berinisial MF (16) membuat keluarga korban marah hingga ingin membakar rumah pelaku.

Kejadian tewasnya anak SD berusia 8 tahun ini terjadi pada Selasa malam (31/10) di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Saat itu pelaku yang mengendarai sepeda mengajak anak SD itu untuk bermain stik.

Di tengah jalan, anak dan remaja itu terjatuh karena kondisi jalan yang rusak. Saat jatuh tersebut anak itu mengatakan hal buruk kepada pelaku yang membuatnya kesal.

Baca Juga: Tega! Remaja Mencekik Hingga Tewas dan Membuang Jasad Seorang Anak di Palu Sulteng Gara-Gara Dikatain Bodoh

“'Kau ini bodoh nambongo naik sepeda',” kata korban setelah keduanya jatuh dari sepeda.

Remaja itu tidak langsung menyerang korban di tempat. Keduanya berjalan berdampingan dengan sepeda dituntun sampai ke jalan yang sepi.

Di sana remaja itu membanting anak SD itu dan mencekiknya dengan posisi lutut kakinya menekan ulu hati korban hingga tidak bergerak dan tewas seketika.

Baca Juga: Fitri, Pengantin Wanita di Bogor yang Hilang Usai Pamit Beli Minum Ditemukan, Ternyata Bersembunyi di sini

Malam itu orangtua AR mencari anak itu. Salah seorang saksi melihat pelaku terakhir kali bersama dengan anak itu.

“Namun pelaku tetap berusaha berbohong dan tidak mau mengaku kalau anak itu bersama dengan dia. Pelaku hanya menyampaikan kalau anak korban tersebut dia tinggalkan di jalan," jelas Kasat Reskrim Polresta Palu AKP Ferdinand E Numbery.

Ayah korban pun mengajak remaja itu untuk memberitahu lokasi terakhir dia bertemu dengan anaknya. Setelah menelusuri daerah tersebut, mereka menemukan tubuh anak tersebut dalam keadaan tidak memakai pakaian. Sontak kedua orangtuanya histeris.

Baca Juga: Ibu Korban Menantu Digorok Mertua Hingga Tewas di Pasuruan Ungkap Pesan Pilu Anaknya

Jasad anak SD tersebut dimasukkan ke kantong jenazah dan sempat dibawa ke kediamannya. Tangis histeris dari keluarga memenuhi rumah mereka malam itu.

Saat ini korban telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk divisum. Sementara remaja itu dibawa ke Polresta Palu untuk pemeriksaan lebih lanjut dan didampingi oleh kedua orangtuanya.